Penulis masih suka dengan istilah bumi syam meski saat ini sudah terpecah pecah dengan aneka wilayah yang berlainan, kenapa ? Yahh, semua akan berbalik sebagaimana asalnya. Syam yang sudah dikenal nabi Muhammad SAW saat masih kecil ikut berdagang di wilayah ini. Suatu saat entah sampai kapan akan beralih menjadi semula saat jelang hari akhir tanda berakhirnya kehidupan. Lebih tepatnya bilamana sang imam mahdi muncul yang akan bergerak menuju syam bersama dengan turunnya nabi Isa AS di menara putih (baabu luth) wilayah Damaskus.

Mengapa disentil nama Nabi Yusuf AS sebagai padanan gerak juang rakyat Palestina dan Gaza yang saat ini sedang berjuang pertahankan wilayahnya akibat hagemoni zionis. Yahh, disana ada Masjidil Aqsha peninggalan nabi Ibrahim AS setelah 40 th membangun Ka'bah di Makkah. Juga teringat akan kenangan tepatnya 16 Ramadhan saat khalifah kedua Umar Bin Khottob RA mendapat kunci pembuka Baitul Maqdis dari kekuasaan Romawi (nasrani saat itu). Khalifah kedua itu memang sukses dalam hal peluasan wilayah (futuhat) yang akhir kekhilafahannya hampir 2/3 bumi dalam genggaman islam. 

Masa kejayaannya ini pernah dianalogikan dengan takwil mimpi Nabi SAW di sebuah sumur, dimana Abu Bakar RA hanya kuat ambil 2 timba air (2 th kekuasaan Abu Bakar RA) sementara Umar RA kuat lebih kurang 10 timba (kekuasaan Umar RA memang lebih kurang 10 th an). Kisah ini ada dalam Sahih Bukhory. Sementara khalifah ketiga Usman Bin Affan RA disinyalkan dengan hilangnya cincin nabi Muhammad SAW, dan dicari sampai turun ke sumur tetap tak ditemukan cincin kenabian tersebut. Cincin ini sebagai benda cincin yang memang diwariskan sepeninggal nabi Muhammad SAW kepada Abu Bakar RA, lanjut Umar RA hingga Usman RA hilang cincin itu. Apa hikmahnya ?. Ternyata Usman RA wafat (meninggalkan dunia) di tengah zaman fitnah yang mulai naik grafiknya, hingga khalifah terakhir Imam Ali RA pindah ke wilayah rak dari kota semula Madinah Munawaroh.

Bagaimana dengan Nabi Yusuf AS ? nah....inilah titik bahasan kita. Nabi Yusuf AS saat dibuang di sumur beliau masih belia sekali (bocah) namun saat jatuh di sumur, beliau seakan ada sinyal wahyu pertama bahwa tindakan saudara saudaranya yang dolim akan terbalaskan. Syaratnya sabar, tawakal dan taqwa selama proses (QS Yusuf : 15) yakni dengan kalimat Fauhainaa : Kami Wahyukan

ayat 15 QS yusuf sinyal wahyu mulai dimunculkan

Meski mendapat sinyal wahyu, disamping masih bocah (ghulam) jalan panjang Yusuf kecil ini tak mudah alias banyak duri dan halangan serta fitnah berat. Apa itu ? yakni : dibuang ke sumur, dibuat berita dusta tentang waktu main dengan saudara saudaranya kepada ayahnya (Nabi Ya'kub AS), diperjualbelikan sebagai budak oleh saudara sendiri, fitnah wanita bangsawan saat beliau tumbuh kembang mekar mekarnya sebagai pemuda, dibui (penjara) tanpa pembelaan yang mencukupi, serta waktu di penjara cukup panjang akibat kelalaian 1 warga penjara yang bebas diberi pesan Yusuf agar minta keringanan saat menghadap pada Raja.

Sesuai janji Sang Khaliq (Alloh SWT) Yang Mengutus Yusuf AS sejak penerimaan wahyu awal diatas, meski belum jelas apa langkah berikutnya ternyata sekian lama masa dilampui dengan sabar dan tawakal memang membuahkan hasil. Yakni beliau akhirnya menduduki jabatan tinggi dan berpengaruh di istana Mesir saat itu. Bahkan menurut alm Mbah Maemun Zubeir, berkat ilmu tertinggi yang dimiliki Yusuf AS berupa takwilan mimpi ini Firaun nya Yusuf cukup berbaik hati, yakni akhirnya menjodohkan dengan Zulaikho tak lain wanita yang pernah akan berbuat asusila kepada Yusuf AS yang amat tampan ini. Dan beliau lalui proses ini sendirian, meski saat jabatan beliau sedikit mendapat spirit saudara kandung seibu yakni Bun Yamin. Perlu diketahui istri nabi Ya'kub ada 4, Bun Yamin dan Yusuf adalah saudara seibu dari ibu Rachlily. Saudara saudara lain yang berjumlah 10 berasal dari ibu yang lain.

Perjuangan sendirian inilah yang saat ini dirasakan oleh saudara muslim Palestina - Gaza yang masih dan cakupan bumi syam. Meski bumi syam ini pernah dibebaskan oleh pejuang kenamaan Salahudin Al Ayubi pada bulan dimana terjadi mikroj nabi hingga sidratul muntaha. Akan tetapi saat ini di abad ke-20 atau tepatnya tahun 2024 bertepatan seabad jatuhnya khilafah Turki Usmani oleh Kemal At Taturk sang pendusta sekaligus muslim jadi jadian. Rasa kesendirian yang memang cukup berat dirasakan warga falastin dan ghozah (sebutan palestina dan gaza) bisa disaksikan oleh letupan serta teriakan bocah ini seakan akan mengingatkan akan boah Yusuf yang sedang diceburkan ke sumur jauh dari keramaian saat itu, 

Persitiwa ini wilayahnya hampir berdekatan, dimana wilayah pembuangan Yusuf adalah Kan'an yang masih wilayah bumi Syam juga. Dari Kan'an yang akhirnya membawa Yusuf ke Mesir adalah perjalanan yang cukup memakan waktu juga. Mesir saat itu menjadi wilayah merdeka dan nabi Yusuf AS sukses membawa negri ini dengan kewibawaan Islam yang dominan menggeser kedudukan Firaun sebagai raja diraja saat itu. Sementara saat ini Mesir belum bisa berbuat banyak, hanya sekedar membantu dalam pasokan sembako dan itu saja mengalami hadangan dari zionis saat ini (baca IDF army). Tingkat dialog antar elit berbagai negara negara islam masih sekadar kecaman, kutukan namun belum mengarah ke bantuan riil seperti pasukan serta peralatan perang yang memadai,

Sebagai penutup tulisan ini, sempat terkejut mendengar paparan Habib Umar Asegaf saat tafsir awal ramadhan 2024 kemarin di masjid Segaf Solo bahas QS Maryam. Bisa jadi waktu ini turunnya nabi Isa AS dan kemunculan Imam Mahdi akan dekat mengingat perang dan konflik makin melebar, dan tak mungkin Palestina - Gaza bisa berjuang sendirian. Sudah seperti nash saja, bahwa Baitul Maqdis yang tercover di dalamnya ada masjidil Aqsho bisa bebas dengan campur tangannya muslimin dari luar. Indonesia sebagai negri muslim terbesar dunia, dengan capaian hasil pilpres saat ini apakah termasuk yang andil dan berperan nyata bantu Palestina ?. Yaah.....tunggu saja dikemudian hari, semoga saja bisa berperan aktif karena secara prinsip negri +62 masih berada di garis perjuangan kemerdekaan Palestina.

Wallohu A'lam