Ingat peristiwa Isro' Mi'roj yang terjadi dan umumnya diperingati 27 Rojab untuk kalender Islam. Telah menoreh tinta emas dalam sejarah islam dengan kebesaran mujahidin di bawah panji Salahudin Al Ayyubi berhasil menaklukkan Baitul Maqdis tepat 27 Rojab 583 di hari Jumat. Dalam kisahmuslim,com sebagai warta umat islam, bisa dijadikan referensi tentang marga ayyubi ini. Disitu disebutkan sebagai berikut :

Persiapan Shalahuddin untuk menggempur Pasukan Salib di Jerusalem benar-benar matang. Ia menggabungkan persiapan keimanan (non-materi) dan persiapan materi yang luar biasa. Persiapan keimanan ia bangun dengan membersihkan akidah Syiah bathiniyah dari dada-dada kaum muslimin dengan membangun madrasah dan menyemarakkakn dakwah, persatuan dan kesatuan umat ditanamkan dan dibangkitkan kesadaran mereka menghadapi Pasukan Salib. Dengan kampanyenya ini ia berhasil menyatukan penduduk Syam, Irak, Yaman, Hijaz, dan Maroko di bawah satu komando. Dari persiapan non-materi ini terbentuklah sebuah pasukan dengan cita-cita yang sama dan memiliki landasan keimanan yang kokoh......dst.

diambil berbagai sumber (gambar)

Tentang kemenangan yang gemilang itu memang bukan sebuah kejadian yang kebetulan atau tiba tiba. Saat membahas atau kajian kitab Ihya' Ulumuddin (menghidupkan dinul islam) karya Imam Ghozali di majelis rouhah (siang) di masjid Riyadh serta kedatangan tamu dari Yaman ada informasi yang baru. Apa itu ?. Informasi seorang syeh (habib) dari Yaman ini ternyata, sebelum menundukkan Baitul Maqdis, pasukan muslim itu sempat mengalami down atau semangat turun drastis. Lalu guru Salahuddin Al Ayyubi yakni Anisaubunny menyarankan agar dibacakan kitab ihya' ulumuddin karya imam Ghozali untuk menggugah semangat mereka, dan ternyata manjur nasehat guru tersebut. Dengan dibacakannya kitab Ihya Ulumuddin ini, sepertinya lilin lilin yang meleleh tiba tiba mengeras dan siap menerangi lagi. 

syeh yamani yang mewartakan tentang bumi syam

Bisa digambarkan kiasan yang mengkin agak mengada ada, bahwa benang benang yang basah akibat kelesuan di medan jihad akhirnya bisa ditegakkan lagi. Insya Alloh Salahudin Al Ayubi termasuk insan/ tokoh atau kalangan yang masuk disebut rasululloh SAW dengan thoifah qoimah (generasi yang muncul sebagai pioner pengisi sejarah besar) yakni mengulang kesuksesan Umar RA sang pembuka Baitul Maqdis (syam) zaman khilafah rasyidah. Kisah pembukaan Baitul Maqdis pun, silakan browsing sendiri akan ditemui kisah yang sudah tak bisa dilakukan generasi sekarang. Kenapa ? sikap rendah hati sebagai khalifah bergantian naik kendaraan (hewan) secara bergantian dengan asistennya. Begitu sampai di Baitul Maqdis, Umar RA gilirannya pas nuntun (bukan naik kendaraan). Sedang beliau : khalifah nubuwwah, diantara 10 sahabat masuk jannah tanpa hisab, menikmati kematiannya dengan rasa syukur karena yang membunuhnya seorang majusi (bukan sesama muslim) dan keutamaan keutamaan lain tentang Al Faruq ini.


Wallohu A'lam