Mengetengahkan tentang perjalanan terjadinya perang zaman moderen ini, tak lepas dari perjalanan panjang utusan Tuhan (Alloh SWT) yakni nabi Muhammad SAW yang alami juga. Baik beliau ikutan secara langsung (ghozwah/ jaisyah) hingga mengutus beberapa perwakilan saja (sariyah). Blog ini pernah mengulas sesuatu yang rumit akan adanya pembebasan makkah yang memang akhirnya ada perang namun minimalisasi korban. Hasil akhirnya masyarakat Makkah berbondong bondong masuk islam dengan tanpa paksaan hingga diabadikan dalam QS An Nashr. Juga perjalanan panjang kurang lebih 12 tahun kemudian seorang sahabat wanita Ummu Haram akhirnya menjadi syuhada wanita saat usai ikut suami berjihad dan sesaat turun dari kapal. Dan masih banyak lagi ulasan singkat tentang dunia jihad masa lampau yang dikuatkan dengan ayat atau riwayat.

Zaman now, zaman saat ini, yang biasa simak adegan asli bukan ranah film aksi (action) namun memang betul betul nyata (di lapangan/ medan perang) yang sudah inheren di media sosial semacam FB liputan Gaza dan seputarnya. Ada beberapa lafadz atau lantunan baik ayat Quran dan Hadist (dzikir). Tak tanggung tanggung, dengan 1 RPG (senjata panggul) manual bisa hantam dengan hasil memuaskan bagi pelaku perang. Dari sumber yang bisa diambil RPG (Rocket Portable Gun) ada 2 jenis yang seri 2 dan seri 7 (sumber wikipedia). Amunisi atau bahan baku peluru atau, dikatakan rocket sementara wadah atau sarana penembaknya diangkat manual dengan tangan. Bisa diilustrasikan kedua macam RPG sebagai berikut :

rocket R7 dan sarana penembaknya PG7 (RPG 7)

Konfigurasi yang user friendly sudah alami kemajuan dengan adanya seri 7 ini. Dengan diberi warna warni memberikan kesan khusus serta desain yang amat khas sebagai sarana perang mujahidin Hamas yang utama (vital). Sementara bentuk klasik (jenis lama) bisa diilustrasikan di bawah ini :

amunisi seri 2 dan sarana penembaknya PG 2 klasik

Itulah diantara 2 macam senjata yang bisa diturunkan kali ini. Semua itu adalah sarana dan prasarana sebagai amaliyah daripada QS Al Anfal : 60, yg intinya agar muslimin dan mu'minin persiapkan segala sesuatu untuk membuat musuh musuh Alloh SWT bergetar hingga mereka merasa ketakutan.

nukilan surah al anfal 60, klik untuk perbesar

Adapun wirid atau dzikir yang mereka (mujahidin Al Qossam) lakukan saat menembakkan roket hingga membuat porak poranda tank atau truk atau traktor yang dipakai peperangan adalah berikut :

1.  Bacaan yang ada dalam QS Al Anfal :

 وَمَا رَمَيْتَ اِذْ رَمَيْتَ وَلٰكِنَّ اللّٰهَ رَمٰىۚ وَلِيُبْلِيَ الْمُؤْمِنِيْنَ مِنْهُ بَلَاۤءً حَسَنًاۗ اِنَّ اللّٰهَ سَمِيْعٌ عَلِيْمٌ

Bukan engkau (Muhammad) yang melempar ketika saat pelemparan, hakikatnya Alloh yang melempar agar terjadi kebinasaan pada mereka. Serta memberi kemenangan kepada mu'minin dengan kemenangan yang baik. Sungguh Alloh Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.

Realisasinya dibaca sama رَمٰىۚ  saja. 

2.  Bacaan yang ada di QS Ya Sin : 9

وَجَعَلْنَا مِنۢ بَيْنِ أَيْدِيهِمْ سَدًّا وَمِنْ خَلْفِهِمْ سَدًّا فَأَغْشَيْنَٰهُمْ فَهُمْ لَا يُبْصِرُونَ

Dan Kami (Alloh) jadikan mereka penghalang (dinding) dan di belakang mereka juga penghalang (dinding). Dan Kami tutup penglihatan (mata) mereka dan mereka tak akan bisa melihat.

Dua wirid atau lafadz diatas dibaca sebelum atau akan melakukan penembakan dengan RPG dan obyek atau sasarannya sudah sangat jelas di depan nya (jarak bisa 200 m hingga 500 m). Di video biasanya sudah ada tanda merah segitiga berkedip kedip.

3. Bacaan Tasbih, Tahmid dan Takbir

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ كَلِمَتَانِ خَفِيفَتَانِ عَلَى اللِّسَانِ ثَقِيلَتَانِ فِي الْمِيزَانِ حَبِيبَتَانِ إِلَى الرَّحْمَنِ  

سُبْحَانَ اللَّهِ وَبِحَمْدِهِ سُبْحَانَ اللَّهِ العَظِيْمِ

Artinya: Dari Abu Hurairah dari Nabi shallallahu alaihi wasallam beliau bersabda: "Dua kalimat ringan dilisan, berat ditimbangan, dan disukai yang Maha Pengasih (Ar Rahman) yaitu Subhanallah wabihamdihi dan Subhaanallahulazhiim." (HR. Bukhari) [No. 6406 Fathul Bari] Shahih

inzet video : saat penyerangan sebuah tank dalam jarak tak sampai < 500 m


Ada apa dengan surah Al Anfal seperti nomor : 1 ?, yahh disitu menceritakan kisah perang Badar yang semula memang perang bukan tujuan utama. Akan tetapi mencegat rombongan kafilah dagang yang baru pulang dari Syam (Palestina sekarang) dan menuju Makkah maka akan lewat wilayah Madinah. Selanjutnya perintah dari Sang Khaliq justru berkembang lebih dari sekedar urusan dagang dan komoditi (kafilah), namun menghadapinya dengan perang (qital). Tentu ini memberatkan para sahabat sahabat rasululloh SAW, karena belum ada pengalaman berperang apalagi yang dihadapi kawan, rekan bahkan ada diantara mereka masih kerabat sendiri. Sehingga berbagai kejadian bikin takjub atau keheranan termasuk kandungan ayat tersebut (khusus poin-1).

Sedang poin-3 dilantunkan apabila misi dan tugas diselesaikan dengan baik dan sukses, ukurannya adalah sasaran yang tepat. Dengan ungkapan rasa syukur serta pengagungan kepada Alloh SWT sebagai bentuk pertolongan yang tentu jauh sempurna bila dibandingkan dengan perang Badar yang sesungguhnya. Akan tetapi para mujahidin insya Alloh masih meyakini bahwa bentuk apapun pertolongan (ma'unah) masih berlaku apalagi yang dihadapi memang sekelompok manusia yang nyata nyata suka melanggar baik perjanjian atau aturan bahkan dulunya pernah membunuh para utusan utusan (nabi nabi) zaman atau era sebelum kenabian Muhammad SAW.


Wallohu A'lam