Zaman moderen untuk tampil muda cukup mudah, asal dana dan doku cukup bisa ke salon atau klinik yang khusus menangani kulit dan kecantikan. Banyak klinik klinik bak jamur di musim hujan dan selalu ramai dibanjiri kaum hawa untuk peremajaan kulit, wajah atau sekedar perawatan rutin. Ini sebagai pembukaan saja, yang sebenarnya permintaan apapun entah wanita pria sama saja. Sebagaimana permintaan wanita Ummu Harom RA  untuk menempati surga yang tinggi dan terkabul beberapa waktu kemudian harus dengan kecelakaan tunggal dulu. Bab permintaan saja yang berkaitan dengan lisan dibahas oleh Imam Ghozali dalam karya besarnya Ihya Ulumudin, sebab lisan yang meminta apapun bisa jatuh ke lembah kerusakan bilamana itu diluar batas kewajaran (Aafatul Lisaan). Tulisan pendek Wanita Berumur Minta Dibuat Muda Lagi, diangkat karena dalam kajiannya Habib Alwi yang menjadi narasumber rutin Ihya Ulumudin menyampaikan tentang bab permintaan yang efeknya merusak lisan itu sendiri serta berefek pada jiwa dan kalbu seseorang.

ahli kecantikan sedang praktek (sumber lifestyle.kompas)

Dicontohkan saat usai perang Hunain, rasululloh SAW menjanjikan pemberian sesuatu kepada mereka yang akhirnya menjadi tawanan dan lalu mau bersyahadat. Dan perlu diketahui perang Hunain menjadikan barisan pejuang muslim mendapatkan ghonimah (rampasan) yang banyak sekali dan perjuangan ke hunain bukan perkara mudah meski jumlah pasukan muslimin juga cukup banyak. Permintaan itu adalah : agar rasululloh SAW memberikan unta sebanyak 80 ekor plus tenaga kelolanya (penggembala khusus unta). Permintaan itu disambut tawa Nabi SAW namun tak sampai tertawa lebar lalu dilanjutkan ucapan Beliau SAW : permintaan mu lebih ringan daripada permintaan kaumnya Nabi Musa AS. Jawab muallaf itu, memangnya ada apa dengan permintaan kaumnya Nabi Musa AS ya rasululloh ?.

Sebelum jawaban itu dituliskan, alangkah baiknya kanjeng pembaca budiman sedikit kenal tabiat kaumnya Nabi Musa AS. Al Quran dengan redaksi berbeda beda mengisahkan permintaan mereka yang kadang diluar nalar dan akal seperti : ingin melihat Alloh SWT, minta makanan dari langit yang akhirnya dinamakan Manna dan Salwa, minta ciri ciri sapi yang disembelih sebagai sarana saksi pembunuhan dll. Rasululloh SAW mengomentari permintaan kaumnya dengan 80 ekor dirasa mudah dan ringan dimana usai kemenangan perang Hunain banyak penerima rampasan usai bersyahadatnya mereka rata rata 100 ekor terutama tokoh tokoh Makkah juga tokoh Hunain yang menyerah. Jumlah 80 bahkan lebih pun akan dipenuhi oleh Rasululloh SAW hanya saat itu yang umum, memang berjumlah 100 yang akhirnya disebut Ashabul Mi'in (Penerima 100 ekor).

Jawaban Nabi Muhammad SAW dilanjutkan dengan menceritakan bahwa dulu zaman Nabi Musa AS (tentu ini juga wahyu tersendiri saat itu) ada wanita yang sudah berusia, namun karena jasa jasanya menunjukkan makam Nabi Yusuf AS kepada Nabi Musa AS maka wanita itu meminta 2 permintaan yang berat menurut rasululloh SAW. Setelah ditunjukkan lokasi dan tempat makam Nabi Yusuf AS permintaan wanita itu adalah : minta wajahnya dibuat muda lagi seperti saat wanita ini remaja/ belia. Yang kedua agar wanita itu dijadikan sahabat Nabi Musa AS nanti di surga. Dua permohonan inilah, menghiasi permintaan permintaan kaum Nabi Musa AS disamping permohonan permohonan berat lainnya, dan cukup banyak ayat ayat di berbagai surah menceritakan keadaan dan responsif nya nabi sekaligus rasul yang dijuluki Musa Al Kaliim (Al Kaliim : yang berbicara langsung dengan Alloh SWT).

Habib Alwi Al Habsy menutup kajiannya, agar ummat Nabi Muhammad SAW pun diijinkan ajukan permintaan baik lewat doa atau niyatan lainnya bila perlu minta  yang high class, kepada Alloh SWT selagi masih hidup. Sebab jika sudah berada dalam akhirat, manusia yang saat di dunia dipenuhi kehormatan, harta, anak anak dan lain lain sudah tak bisa mengharap permintaan permintaan kecuali hanya syafaat yang ada pada hak rasululloh SAW serta hak Alloh SWT. Bedakan dengan ini yang memang asli dan anugerah dari Alloh SWT.


Wallohu A'lam