Tepat hari ini Rabu 10 November 2021 di Indonesia biasa diperingati sebagai hari pahlawan. Tak kurang seremonial formal digelar di Taman Makam Pahlawan nasional Kalibata yang tentunya hadir para pejabat tinggi negara serta seremonial taburan bunga kepada mereka yang dianggap besar jasanya terhadap bangsa. Ini ranah kebangsaan (baca Indonesia) yang sudah lazim sejak kemerdekaan diperoleh yakni 17 Agustus 1945. Tak ketinggalan, tingkat ormas pun andil memperingati hari bersejarah ini. Sebut saja ormas NU melalui kadernya tergabung dalam PKPNU melakukan pembelian pesawat berjenis pribadi dengan serial NU-219 (sepertinya nomor ID nya pesanan khusus) sebagaimana informasi republika.or.id dalam releasnya hari ini sebagai fresh news (berita baru). Memang nilai dan harga kepahlawanan itu sulit digambarkan dalam bentuk apapun termasuk nilai hingga harga. Dan sebagaimana ormas NU tersebut syah syah saja, yang penting anggarannya siap dan tidak menyelisihi MUO nya (tentang pembelian pesawat) dan bisa disimak di berita ini.

sumber gbr : banjarmasin - tribun

Blog ini tidak menurunkan diskripsi acara acara tersebut secara detail, cukup sebagai informasi tambahan yang tetap ada manfaat. Yang pasti banyak media online dan offline (koran) menurunkan berita seputar kepahlawanan dalam arti pahlawan nasional Indonesia. Tulisan Kepahlawanan Nabi Muhammad SAW layak diangkat oleh cahpondokkan mengingat perang fisik oleh junjungan umat Islam dunia ini juga tak bisa dianggap ringan. Dengan lebih kurang 70 an perang fisik terjadi sejak islam dikenalkan pasca zaman jahiliyah. Sedangkan pasukan yang dipimpin Nabi SAW sendiri lebih dari 25 perang. Sebuah jumlah fantastis (1/3) dari rentetan peristiwa yang ada demi mempertahankan eksistensi Islam saat itu yang manfaatnya tentu dirasakan oleh generasi saat ini dan yang akan datang.

Baik kitab kitab klasik baik tafsir dan hadist, pasti mencantumkan bahasan dan nama perang yang dimaksud. Ada jenis sariyah : Nabi Muhammad SAW tidak ikut langsung, jaisy : Nabi Muhammad SAW langsung sebagai pimpinan. Dua istilah itu sudah sangat dikenal mereka mereka yang sering mengikuti taklim tafsir serta hadist. Belum lagi berbagai kitab shiroh, akan ada tambahan bahasan yang lebih luas dan terperinci serta dicantumkan makna tersurat dan makna tersirat, dari rangkaian kejadian (baca perang/ jihad, qital). Kepiawaian Beliau SAW diantara pernah ditulis disini meski agak singkat akan tetapi cukuplah sebagai sebuah gambaran dan informasi buat umat islam.

NU beli 5 pesawat N-219 (republika online)

Satu hal yang harus diketahui terutama pengkaji seputar pembebasan kota Makkah (fathu makkah), meski bernama pembebasan identik dengan perang juga namun fokus rasululloh SAW tetap merencanakan tidak adanya serbuan atau perang terbuka menyangkut itu kota suci (harom), sebab Beliau tak ingin adanya korban baik luka atau meninggal akibat futuhat (pembebasan ini). Kecuali memang ada beberapa nama, yang memang sudah menjadi daftar semacam DPO karena mereka dengan nyata melanggar perjanjian perjanjian sebelumnya dengan sangat sengaja (melanggar perintah Alloh SWT dan rasul Nya). Contohnya, ada yang sembunyi di balik tirai ka'bah dengan harapan dapat ampunan dar Nabi SAW, tetap saja eksekusi dilaksanakan. Justru peristiwa ini menjadikan Wahsy (yang menewaskan Hamzah RA di perang Uhud) menjadi sadar dan akhirnya masuk Islam, ternyata instruksi Nabi Muhammad SAW di fathu makkah ini tidak main main.

Akan tetapi ada uswah (teladan) yang sangat tinggi nilainya, mungkin belum ada yang bisa meniru karena beberapa sifat utama memang ada pada Beliau SAW. Sifat sifat itu adalah (sebagaimana disampaikan Habib Ahmad Al Habsy tadi siang pada kajian sifat utama Nabi) yang terdiri dari (diambil dari kitab ini) :

  • Paling taqwa (Taqiyyan)
  • Paling takut kepada Alloh (khosy.yah)
  • Paling Tawadhu' (Tawadhu'an)
  • Paling Dalam Empatinya (Inkisaaron)

peringatan unik 10-11-2021 di Bandung

Diterapkan saat fathu makkah yakni tatkala semua warga Makkah sudah menyerahkan diri dengan jaminan penuh keamanan dan keselamatan, bahkan semua tempat hingga lorong lorong pun dijamin keamanan serta tak akan diganggu meski pasukan dari Madinah sudah menjadi pemenang. Apa itu peristiwanya ?, Beliau SAW menaiki kendaraannya dengan tunduk, tawadhu' hampir mengenai punggung kendaraannya serta menetes air membasahi jenggutnya yang rapih. Bukan berjalan dengan kecongkakkan, kesombongan, merasa jumawa karena telah menjadi pemenang sebagaimana layaknya penjajah yang akan membuat rendah kaum yang dijajahnya. Andai saja Beliau SAW mau berbuat apapun pasti bisa, karena memang penduduk dan pasukan Makkah tak berdaya menghadapi pasukan Nabi Muhammad SAW yang memenuhi setiap sudut kota Makkah dengan jumlah yang cukup banyak. Abu Sofyan RA yang kala itu baru saja muallaf, terheran heran dengan kewibawaan nama Muhammad yang dulu menjadi musuh bebuyutan nomor wahid (nomor-1) sehari hari saat di Makkah  dan berlangsung hampir 13 tahun. Abu Sofyan mengatakan : 

ini benar benar Raja Diraja......Ini benar benar Raja Diraja.

Ucapan itu langsung dipotong oleh paman Nabi yakni Abbas Bin Abdul Mutholib RA (yang sudah menjadi muslim usai perang Badar) dengan ucapan tegas : bahwa itu Muahammad bukan Raja, namun itu Tanda Kenabian, yaah.....Tanda atau Mukjizat Kenabian yang sebelumnya sudah diturunkan wahyu kepadanya.

Ucapan paman Nabi SAW Abbas RA ini memang tak berlebihan, karena sebelumnya futuhah ini sudah diturunkan oleh Jibril kepada rasululloh SAW yakni Surah Al Fath secara full (penuh) satu surah dalam 1 sesi saja. Terkadang wahyu turunnya terpisah pisah, tidak dengan Al Fath (kemenangan) ini.



Wallohu A'lam