Cahaya muncul dari jasad Kholid RA ?. Yang akhirnya menyebabkan pembunuh Kholid RA akhirnya bersyahadat dan sangat menyesal sekali (namanya saja juga tidak tahu). Pasukan eksekusi itu adalah satu diantara pasukan romawi yang saat itu memang sedang berperang melawan muslimin. Peristiwanya terjadi saat adu arep (bhs jawa) yakni duel satu lawan satu sebelum medan laga dimulai. Awalnya dari muslimin diwakili oleh Habib Bin Salamah RA dg petinggi romawi dan dimenangkan oleh Habib Bin Salamah RA. Kedua, giliran Kholid bin Abu Uhayya RA dengan tim duel lain dan ternyata dimenangkan oleh pasukan Romawi. Anehnya, saat tewas tak lama kemudian dari jasadnya mengeluarkan cahaya dan ini membuat pasukan romawi itu sesudah perang kepikiran terus, apa maksudnya itu semua dan tanpa pikir panjang pasukan romawi itu bersyahadat dan akhirnya menjadi muallaf meski dari kalangan romawi. Sebagai bintang emas, sebut saja demikian adalah Kholid Bin Abu Uhayya RA. Ini kesimpulan ditaruh di awal tulisan, sementara rekam jejak dari Kholid Bin Abu Uhayya RA sungguh diluar dugaan. Masuk sebagai 10 besar sahabat yang awal awal masuk islam setelah : Abu Bakar RA, Khadijah RA, Ali RA, Saad Bin Abi Waqosh RA. Demikian penjelasan Habib Hanif Mulahela di masjid Assagaf pagi ini atau Kamis pagi ngaji rutin siroh sahabat (shuurotus sohaabah), adapaun kisah emas diurai berikut :
Adalah Abu Uhayya (ayahanda kholid RA) bukan kholid bin walid sang pedang Alloh ya sobat. Tokoh itu, kaya, dan terkenal dengan kemewahannya suatu saat akan rapat besar dengan pembesar Makkah sekitar ka'bah. Sebagai tokoh yang nampak disegani, ia membawa rombongan terdiri 2 kelompok yakni : budak budaknya dan keluarganya yang mengiringinya sisi kanan dan kirinya. Dalam rapat besar yang hadir diantaranya pembesar Makkah : Abu Jahal, Utbah, Abu Sofyan dll, Abu Uhayya kemukakan pertanyaan : Jika kalian wahai tokoh Makkah tak bisa atasi Muhammad (rasululloh) maka biar aku yang akan ambil alih dan urusi Muhammad. Karena kewibawannya dan kuat ketokohannya, semua terdiam dan rapat besar selesai. Masing masing pulang ke rumahnya, kecuali Kholid putra tokoh utama ini masih standby di ka'bah nunggu mereka lepas pandangan. Naluri sebagai orang berada disamping putra tokoh yang disegani menjadikannya pemuda yang banyak pandangan dan tak mudah menerima propaganda termasuk ajakan ayahnya sendiri. Lalu ia menemui rasululloh di sebuah tempat tersembunyi, dan saat itu Rasululloh sedang beribadah. Kagum akan cara ibadah yang berbeda yakni tak ada patung atau berhala sesembahan umumnya warga Makkah dan terjadi dialog singkat tentang apa tugas Muhammad saat ini. Dari dialog itu hatinya sudah mulai tertambat dan Kholid pun pulang tanpa mampir kamar ayahnya. Penasaran itu akhirnya terbawa hingga tak bisa tidur hingga jelang dini hari baru tertidur dan Kholid bermimpi : ia ditarik tarik ayahnya di Jahannam, dan ia menolak. Kemudian datang Muhammad Bin Abdullah menarik narik agar selamat dari Jahannam dan ternyata ia bisa diloloskan dari jilatan api jahannam. Mimpi tersebut esoknya disampaikan kepada Abu Bakar RA yang sudah berkawan dengan ayahnya serta Abu Bakar RA sudah nyatakan islamnya. Abu Bakar RA sarankan untuk nemui Rasululloh segera untuk minta takwil tentang mimpi itu.
Dan akhirnya bisa menemui rasululloh SAW dan saat itu pula ia menerima ajaran tauhid serta menjadi muallaf di urutan awal awal (10 besar), sesudah Abu Bakar RA, Khodijah RA, Ali RA, Zain Bin Haristsah RA, Khodijah RA, Saad Bin Abi Waqosh RA. Beberapa hari Kholid tidak pulang dan ayahnya mulai gelisah. Sang ayah akhirnya kirim tajassus (semacam intel pribadi) juga 2 saudara Kholid dan akhirnya bisa bertemu dan Kholid disuruh pulang oleh ayahnya. Sampai rumah, nampaknya Kholid RA sadar akan ancaman yang akan ia terima nantinya. Karena sikapnya yang teguh, akhirnya dipenjara ayahnya sendiri, sebab menurut ayahnya Kholid RA sudah jadi sesat karena nolak agama nenek moyang Quraisy dan ikuti ajakan Muhammad. Genap 3 hari penjara tanpa diberi makan, dan hukuman pertama ia dapatkan kepalanya dipukul dengan tongkat hingga berdarah darah. Namun Kholid RA masih baik baik saja, tiada putus asa bahkan tiada rasa sesal juga tiada lelah. Dan saat Kholid RA laksanakan sholat, membuat 2 saudara kandungnya terkesima dan takjub akan ibadah sholat ajaran Rasululloh yang cukup mengesankan. Tanpa pikir panjang, 2 saudara Kholid RA akhirnya menjadi muallaf saat itu juga dan mereka bertiga bisa lolos dari penjara ayahnya. Ketiganya lalu diasuh rasululloh SAW serta jaminan sekedarnya.
Mendengar ketiga putranya masuk islam, Abu Uhayya merasa ada goncangan hebat, sebab seakan bumerang menghinggapi dirinya. Untuk nutup aib besar ini, karena ia berkata musuh besar Muhammad ternyata putra putranya justru ikut dengan Muhammad Bin Abdullah dengan penuh kesadaran. Sang ayah akhirnya mengungsi ke Thaif buat pelarian rasa malu yang tinggi dengan membawa semua harta nya dan akhirnya meninggal di Thaif dengan tetap memusuhi Muhammad Bin Abdullah (rasululloh).
Musim embargo dan boikot berlangsung, akhirnya Kholid dan saudaranya ikut hijrah-1 ke Habasyah (Afrika) dan disana Kholid RA bersama istri akhirnya membantu tugas rasululloh menyampaikan islam di negri baru meski rajanya Nasrani (Najasyi) akan tetapi kebaikan hatinya bisa menampung rombongan hijrah yang pertama. Usai futuhat (kemenangan benteng Khaibar) yakni tahun 8 H, Kholid RA bersama Jakfar Bin Abi Tholib RA dengan bantuan kapal dari Raja Najasyi bisa sampai di Madinah dan kedua pejuang ini mendapatkan bagian ghonimah (rampasan) meski tak ikut perang Khaibar. Saat Rasululloh kelola wilayah (daulah), Kholid RA ditugaskan di Yaman hingga rasululloh SAW wafat di Madinah. Dan saat khalifah Abu Bakar RA, Kholid RA berencana menikahi janda Ikrimah RA (putra Abu Jahal) yang akhirnya menjadi pembantu utama rasululloh SAW. Sementara saat itu sedang berkecamuk hebat yakni perang antara Islam dengan Romawi. Saran agar Kholid RA menikah ditunda saja ternyata tak dituruti Kholid RA, bahkan usai malam pertama beliau langsung menjadi tim duel utama, jatuh giliran nya setelah kemenangan Habib Bin Salamah RA. Sayang, adu duel antar 2 pimpinan tersebut dimenangkan oleh tim Romawi.
Janda yang masih berusia sehari pernikahannya itu, berusaha membalas kematian suaminya yakni Kholid RA dengan menyandang pakaian pengantinnya serta pedang nya menembus pasukan Romawi, meski akhirnya gugur sebagai syuhada wanita (mujahidah) namun prestasinya sempat dicatat wanita itu berhasil membunuh 7 pasukan romawi di medan laga. Lalu bagaimana dengan cahaya yang muncul dari jasad Kholid RA ?. Yaitu terjadi usai Kholid RA meninggal, muncul cahaya dari tubuhnya cukup terang hingga tembus langit. Dan kejadian inilah yang usai perang lawan Romawi, menjadikannya satu tentara romawi itu akhirnya menjadi muallaf (masuk Islam).
Berikut pembacaan kitab bertajuk gambaran sahabat oleh habib hanif mulahela
habib hanif in kholid RA siroh
2 Comments
#egypt, welcome
ReplyDelete#saudi arabia, welcome
ReplyDeleteterimakasih sudah atensi