Adalah Sa'ad bin Muad RA teman atau relasi bisnis yang cukup lama dan beda wilayah dengan Umayyah Bin Kholaf. Saad tinggal di Madinah sedang Umayah di Makkah. Jaringan bisnis keduanya lancar jaya di awal awal sebelum hijrah Nabi Muhammad SAW dari makkah ke madinah. Jaringan bisnis Umayyah bin Kholaf hingga Syam (palestina), dan jika sedang ke Syam Umayah selalu mampir dan nginap rekannya di madinah yakni Saad Bin Muadz. Pertalian itu berjalan hingga beberapa waktu. Tulisan dengan judul saad bin bin muadz dan rekan bisnis putus karena iman

sumber gambar : kompas TV

Cerita itu bak sinetron bisa berubah sesuai alur cerita, begitu pula dengan Saad Bin Muadz RA (RA : rodiyallohu 'anhu) kami tulis karena beliau sudah menjadi pengikut Nabiyullah Muhammad SAW. Dan kisah ini masuk dalam riwayat (hadist) tersebut dalam Sahih Bukhori : 3506 (google document), aslinya bernomor : 3634. Ada selisih sekitar 100 lebih masalah penomoran antara kitab asli dengan google document. Tentu bukan disini mau dibahas.

Kembali ke tema, usai Mushab Bin Umair RA berhasil membuka jalan (babat alas) di madinah, bersyahadat pula Sa'ad Bin Muadz RA seorang usahawan sukses serta bermitra dengan tokoh tokoh di Makkah termasuk Umayyah Bin Kholaf, teman akrab Abu Jahal. Kisah di dalam hadist yang panjang juga tidak, pendek juga tidak berawal saat Sa'ad Bin Muadz RA akan berumroh di Makkah. Di saat thowaf mengelilingi ka'bah datanglah Abu Jahal seraya berkata : Kok Anda hai Saad bisa umroh dengan aman, engkau adalah pelindung orang yang jadi TO kami, yakni Muhammad saat pergi Madinah  !!. Namanya tokoh dan orang kaya, dikatakan begitu muncul juga rasa tersinggungnya. Umayyah Bin Kholaf yang setia menunggu temannya umroh menasehati : Jangan tinggikan suaramu hai Saad ?. Abu Jahal ini tokohnya masyarakat makkah, lanjut Umayyah.

hadist tentang Saad Bin Muadz

Sesama orang orang kaya sedang ribut seputar ka'bah dengan egonya masing masing. Nampaknya Saad tak mau kalah setelah keimanannya teguh. Saad menjawab dengan tantangan  : Jika engkau, hai Umayyah melarang saya untuk umroh ini, akan saya potong jalur bisnismu...!!! Masya Alloh, sesama pengusaha memang jika berseteru bisa fatal akibatnya. Jalur bisnis Umayyah, akan dibabat habis oleh Sa'ad bin Muadz RA. Akhirnya Sa'ad buka rahasia yang pernah diucap rasululloh SAW : kamu, hai Umayyah sudah diramal Nabi Muhammad SAW akan mati di tangan kawanmu sendiri yakni Abu Jahal. Dengan ucapan tersebut, Umayyah sejenak sambil berfikir, tidak mungkin yang diucapkan Muhammad itu salah, dan selalu benar adanya.

Sambil pulang ke rumah dengan hati tak karuan, Umayyah cek ricek dengan istrinya : bagaimana pendapat mu, hai istriku jika aku ini diramal Muhammad akan mati di tangan kawan sendiri ?. Istrinya langsung menjawab, memang tak mungkin Muhammad berbohong, pasti benar ucapannya.

Tibalah saat perang Badar memanggil, Umayyah Bin Kholaf yang masih memendam nasibnya akan mati di tangan kawannya enggan berangkat. Akan tetapi Abu Jahal mencoba merayunya agar mau berangkat, masih enggan juga si Umayyah. Akhirnya dengan diplomatis Abu Jahal mencoba dengan saran, sudahlah hai Umayyah.......kamu hadir buat pencitraan saja juga tak apalah, hadir beberapa waktu lalu pulanglah ke Makkah, engkau wahai Umayyah khan tokoh disini (makkah).....!!. Ternyata saran ini berhasil, dan Umayyah pun berangkat bersama rombongan yang mau ke Badar. Lalu Alloh SWT mencabut nyawa Umayyah (dalam hadist itu tidak diceritakan bagaimana umayyah itu tewas).

Hikmah dari kisah 2 pengusaha yang masuk riwayat tersebut :

Meski beda iman, sebenarnya antar pengusaha bisa bermitra. Namun jika salah satu menghalangi masalah keimanannya (yakni ibadah umroh), bisa fatal akibatnya

  • Sesama orang kaya, pengusaha, bahkan sekaligus menjadi tokoh masyarakat itu memiliki ego masing masing, yang bila diganggu akan saling melemparkan jurus jurus jok nya
  • Karena hadist itu masuk bab Nubuwwah (mukjizat) N. Muhammad SAW meski hanya ucapan, tetap akan terjadi entah cepat atau lambat.
  • Kematian umayyah ternyata bukan karena perang, jika tidak jadi berangkat akan selamat lah ia, namun Abu Jahal sukses membuat fitnah bahwa tokoh itu akan sirna jika tidak hadir dalam perang 
  • Nubuwwah dalam bentuk apapun, akan terjadi termasuk apa yang menimpa nasib seseorang apalagi disebut oleh N Muhammad SAW, karena beliau adalah utusan Nya dengan pengertian umum sebutan/ komentar Nabi SAW akan menjadi ayat ayat pula meski kejadiannya di waktu yang akan datang, seperti pada kisah ini.


Wallohu A'lam