Nama KH Imadudin Al Bantani tiba tiba makin viral menjelang ramadhan hingga saat ini. Tulisan ini akan membahas dengan analisa sederhana saja sebab inti tesis tersebut membatalkan ketersambungan nasab Ba'lawi hingga rasululloh SAW. Dengan kesimpulan habaib habaib yang ada saat ini dinyatakan batal oleh beliau KH Imadudin secara sepihak, sementara uji petik tesis nya sulit dilakukan. Baik di kampus atau dengan RA (rabithoh alawiyah) yang merupakan induk resmi dan legal para habaib Indonesia. Dan tema Apa Makna Dibalik Tesis Yang Batalkan Nasab Nabi kami jadikan judul yang akan menisi portal ini.

definisi tesis menurut dikumen digital

Tulisan ini juga semacam Tesis yang dikemukakan Kyai Imad (demikian panggilan singkat) di beberapa video yang tersebar di medsos. Karena Beliau tak mau disanggah dengan cara kopdar (kopi darat) atau diskusi terbuka. Tidak habis mengerti kenapa ambil istilah dengan Tesis yang merupakan bahasa kampus dan cukup familier, jenjang apa dan strata apa untuk penamaan Tesis ?. Penulis mencoba menselaraskan juga ada video tersebar tentang jual beli nasab, yakni ada pengakuan seseorang yang ditawari oleh Kyai Imad nasabnya bisa sambung ke Walisongo, tentu dengan tarip dan biaya sesuai kesepakatan. Nah....dari sini cahpondokkan menangkap peluang, lhooo.....inikah yang menjadi sisik meliknya ?.

Dengan demikian sesuai klausul di atas cukup dengan analisa sederhana saja insya Alloh jadi bagian menjawab kenapa Kyai Imad membuat tesis tersebut. Logika sederhana, raja raja dahulu jika merasa tersaingi maka mereka akan berusaha menyingkirkan si saingan ini apalagi si saingan (pesaing) memiliki daya pesona yang menarik bagi masyarakat. Entah dengan tipu daya, meracun hingga meninggal, membuat fitnah, hingga kudeta dll. Tentu saja energi untuk menyingkirkan cukup besar dan mahal melibatkan berbagai pihak. Baik perangkat hingga orang orang terdekat bila perlu. 

Contoh kongkrit, raja Arab Saudi yang cukup adil dan disuka warganya Faisal, tewas oleh ponakan sendiri yang ponakan ini sempat hidup dan bersekolah/ kuliah di luar negri (negri dengan basis liberal). Sang Raja Faisal terang terangkan berani menantang Barat dengan cara embargo minyak ke negara negara yang anti jihad (saat itu) disamping urusan Palestina merdeka. Kisahnya bisa disimak di sini

Juga kisah besar yang ada dalam Al Quran Yusuf kecil yang menjadi tumpuan, kecintaan sang ayah (N Ya'kub AS) mendapat perlakuan nista bahkan ada yang usul yusuf dihilangkan saja (nyawanya). Tujuannya apa ? tak lain agar sang Ayah bisa melupakan keberpihakannya pada Yusuf kecil, yang saat itu sudah alami peristiwa luar biasa yakni alam semesta (bulan dan bintang) sujud kepada bocah ini meski dalam mimpi. Dan sebagai Rasul juga, sang ayah paham betul apa dibalik makna mimpi tersebut yang jelas bukan kebohongan atau kembang tidur semata (sampai muncul surah Yusuf full menjabarkan kisah ini sejak Yusuf masih kanak kanak hingga menjadi orang besar atau petinggi Mesir).

Sebagai kesimpulan dengan asumsi dan argumen diatas, maka cukup mudah untuk identifikasi bahwa tesis yang susah untuk dikonfirmasi dan diskusi itu dalam rangka menghapus hingga membatalkan nasab Ba'lawi ke rasululloh SAW. Jika sudah berhasil, akan ada kran baru yakni Walisongo yang memang secara historis sebagian besar walisongo ada dzuriyah rasululloh SAW sebut saja Sunan Gunung Jati yang terkenal dengan Syarif Hidayatullah. Juga wali yang ada di Kudus jawa Tengah, bahkan nama masjid di Kudus sama dengan nama di Palestina yakni masjid Quds, sunannya juga Sunan Kudus (Ja'far Shodiq). Silakan simak histori Sunan Kudus di portal ini

Tentu saja setelah proses batalisasi akan ada registrasi ke bani baru yakni bani walisongo yang secara materi akan melibatkan biaya atau tarip.....hehehehehe. Prospek jual beli lagi brother dan sobat sobat sekalian. Ini zamannya cuan atau materialistik, mana mungkin orang besar atau tenar dengan eforia hampir tiap hari muncul videonya untuk membatalkan nasab Ba'lawi ini. Pertanyaanya adalah, apakah Imam Mahdi yang akan datang nanti dengan nama Muhammad Bin Abdullah pantas ada di negri ini. Sedangkan menurut Imam Ibnu Katsir (alhi tafsir) Imam Mahdi akan muncul seputaran Ka'bah.

Lihat dan simak kutipan berikut : Perkataan Imam Ali Bin Abi Tholib RA

Al-Mahdi termasuk golongan kami, ahli bait, Allah memperbaikinya dalam semalam. (HR. Ahmad 655, Ibnu Majah 4223, dishahihkan Ahmad Syakir dan dinilai Hasan oleh al-Albani).

Jika dilihat di real lapangan atau aktifitas yang bisa diikuti, bani Alawiyyin (ba'lawi) nampaknya yang menjadi potensi akan munculnya Imam Mahdi. Bagaimana tidak, sejak anak anak yang lulus tingkat SD (pendidikan dasar) sudah diarahkan menjadi habib yang berilmu (nanti akan melanjutkan di Yaman) atau menjadi habib yang pengusaha yang akan mensupport kegiatan atau majelis majelis Bani Alawiyyin. Majelisnya yang diajarkan sesuai dengan misi visi ahlussunah wal jama'ah meliputi : tafsir, hadist, tasawuf, fikih, shiroh, pembacaan ratib, haul, risalah maulid dll. Sementara dari jalur Walisongo hampir sama, hanya saja selama ini masih jarang yang bisa akses.Sifatnya masih lokal, hanya warga sekitar yang tahu. Sementara Ba'lawi sudah go nasional dan internasional.

Wallohu A'lam