Seringkali ada yang mengingatkan bahwa tulisan di nisan alm KH Idris Jamsaren akan jatuh. Sudah 2X ada seseorang memberitahukan cahpondokkan demikian. Insya Alloh sebelum memberitahu yang ke-3, akan dikondisikan oleh cahpondokkan. Sebelumnya di blog ini pernah nurunkan tulisan tentang kyai idris meski belum lengkap akan tetapi bisa buat acuan tulisan tulisan berikutnya. Di panel (dashboard) blogger nama kh.idris cukup besar nilai impressi (nilai tayang) sebagai kata kunci. Artinya kata kunci yang sering dicari, termasuk potensial. Akan tetapi di lapangan, ada 2 nama besar yakni idris namun dengan posisi berbeda. Yang satu memang diantara mursyid tariqot sadziliyah indonesia, yang satu justru murid nya saat mondok di Jamsaren dahulu dan asalnya dari utara Solo, masuk area kalioso. Dan secara keumuman kalangan yang suka berziarah, alm KH Idris Kalioso/ kacangan termasuk tempat tujuan setelah alm KH Idris Jamsaren dan alm KH Sirodj Panularan Solo (selatan komplek SMA Al Islam 1 Honggowongso).

Seseorang yang mengingatkan tersebut biasa hadir di majelis masjid Riyadh Solo untuk alokasi waktu siang. Beliau asalnya dari pantura, dan termasuk penziarah setia tiap bulan ke beberapa makam ulama ulama (kyai) yang berasal dari Solo dan sekitarnya. Termasuk kalangan yang masih istiqomah demikian adalah beberapa pingponger Salam Rohmah Tegalsari yang menyatu dengan komplek ponpes Takmirul Islam asuhan beliau KH Abdul Halim, kakak Abah Ali (Gus Ali). Gus Ali juga cenderung ke manhaj tariqot Syadzily yang juga dianut sebagian muslimin pantura yang terkenal tokohnya alm KH Maemun Zubeir. Dengan demikian peran dan nama Idris, di kalangan pondokkan dan santri bukan nama yang asing lagi baik berdasarkan komunitas majelis pengajian, serta dari data kata kunci yang merupakan regulasi google.

Semoga dalam waktu dekat bisa berziarah dan jika memang ada kerusakan di bagian nisan insya Alloh akan kami adakan perbaikan.

Allohumma Amin