Hari ini Ahad 21 Agustus 2022 atau tepatnya tadi pagi berlangsung puncak acara 50 Tahun Pondok Ngruki Sukoharjo. Informasi ini cahpondokkan dapatkan dari teman pinhponger saudara Darsanto yang harusnya ikut (turnamen) ini namun minta ijin tak bisa berpartisipasi aktif. Beliau  mengirimkan foto foto diantaranya yang penting adalah fotodi bawah ini. Usia 50 tahun atau 1/2 abad, jika untuk psikologis manusia adalah usia yang cukup matang untuk sebuah perjalanan kehidupan. Memang dari sisi usia, jika dibandingkan dengan pondok pesantren yang punya nama besar masih ketinggalan jauh. Sebut saja pondok jamsaren Surakarta yang berdiri sekitar 1870 an yang dirintis oleh alm KH Idris yang juga guru beberapa tokoh nasional yang sebagian sudah tiada diantaranya : alm KH Maemun Zuber, alm KH Arwani Amin yg juga ahli Quro Kudus (pantura), Saifudin Zuhri (alumni jamsaren) menag-1 Indonesia era Soekarno,  alm Munawir Sadzali menag era Orba. Nur Hasan Ubaidah, penggagas LDII juga alumni jamsaren, dan masih banyak lagi.

konon harlah ini hadir pula gubernur jawa tengah

Usia 50 tahun atau 1/2 abad, jika untuk psikologis manusia adalah usia yang cukup matang untuk sebuah perjalanan kehidupan. Memang dari sisi usia, jika dibandingkan dengan pondok pesantren yang punya nama besar masih ketinggalan jauh. Sebut saja pondok jamsaren Surakarta yang berdiri sekitar 1870 an yang dirintis oleh alm KH Idris yang juga guru beberapa tokoh nasional yang sebagian sudah tiada diantaranya : alm KH Maemun Zuber, alm KH Arwani Amin yg juga ahli Quro Kudus Saifudin Zuhri (alumni jamsaren) menag-1 Indonesia era Soekarno,  alm Munawir Sadzali menag era Orba. Hasan Ubaidah, penggagas LDII juga alumni jamsaren, dan masih banyak lagi.

Jamsaren, Mangkuyudan, Nirbitan, yang sudah hadir duluan di Solo, belakangan muncul Ma'had Al Islam Gumuk ikut meramaikan dinamika komunitas muslim di Solo bidang keislaman. Sosok alm Abdulah Sungkar serta almukarom KH Abu Bakar Ba'asyir tak bisa dilupakan pendirian pondok pesantren Ngruki dengan pelbagai peeubahan dan dinamisasi dari masa ke masa. Di usia 50 th yang dulu terkesan ponpes Ngruki seperti angker, tertutup telah berbenah menjadi terbuka. Bahkan upacara HUT ke 77 dihadiri pejabat pembantu preaiden (mentri). Sempat loo para pembaca yang budiman, menghormati bendera pun dilarang di ponpes tersebut dan kemarin 17 Agustus 2022 resmi ada upacara bendera pengibaran merah putih dengan inspektur upacara Bapak Mentri M. Muhajir Efendi dan tentu ust ABB juga menyempatkan waktu buat silaturahim dengan pejabat nomor 2 negri ini.

portal berita online wartakan upacara di ngruki

Sosok sosok lain yang membangun kiprah ponpes Ngruki, tak lepas dari : alm Yoyok Ruswadi, alm Ya'kub Basya, alm Rosyidi Asrofi, alm Wahyudin. Nama yang terakhir belum lama (th lalu) meninggal dunia. Dengan beberapa bangunan yang megah dan kokoh saat ini serta UMKM yang subur, menandakan eksistensi ponpes Ngruki cukup stabil. Tak lupa jasa beberapa tokoh yang sering berjumpa saat itu yang dikenal dengan 3 abdullah di solo. Sebagai informasi tambahan sekitar ponpes, bahwa kondisi masyarakat sekitar yang memakmurkan majelis majelis pengajian, bukti peran ponpes Ngruki menjadi berarti di kawasan sekitar pondok Ngruki disamping masjid masjid yaang cukup banyak berdiri sebagai tempat ibadah baru di kawasan Cemani dan sekitarnya. 

Cobaan cobaan ponpes ini juga tidak ringan, sudah beberapa kali ust KH Abu Bakar Ba'asyir berurusan dengan dunia (global) yang menjadikan beliau sebagai teroris yang ducari dunia, via negara negara anggota PBB. Hampir lebih kurang 15 th ust ABB mendekam dibui, adalah contoh nyata beliau memang sudah menasional ketokohannya disamping nama lain seperti HRS, ust KH Mudzakir Al Islam Gumuk (belakangan ma'had Al Islam nya berkembang dan ada cabang di Jawa Timur, dan Jawa Barat (cirebon). Ada kejadian unik saat presiden Indonesia Ibu Megawati sekitar 2002 yang awal mula booming kejadin bom Bali, Amerika sempat akan mengambil Ust ABB untuk dijadikan tahanan internasional dan dibawa ke negri paman sam itu. Namun oleh Ibu Megawati selaku presiden langsung ditolaknya. Mungkin inilah diantara sedikit banyak jasa presiden Indonesia saat berhadapan dengan negri polisi dunia tersebut.

Tinggal 2 nama yakni Nirbitan dan Jamsaren, yang namanya masih adem adem saja. Akankah 2 nama ini berkiprah yang sama atau memang memilih stagnan ?. Semua teegantung pengelola dan visi misi para pengasuh. Jika dilihatdari sejarah berdirinya ponpes Ngruki tak lain jasa jasa para kyai kyai atau ulama ulama senior sebelumnya juga peran pengusaha muslim kala itu. Ulama ulama tersebut menjadi tempat konsultasi, masukan, kritikan dll dimana cahpondokkan sempat menikmati pemandangan bagaimana dan hangatnya diskusi alm Abdullah Sungkar ke Nirbitan yang kadang membawa beberapa bungkus rokok sigaret kretek. Khusus Ust ABB memang digunakan waktu silaturahim untuk tukar pikiran berbagai hal karena alm kakek (Abdusomad Nirbitan berbasis  Al Islam) yang memang dengan kalangan apapun sangat welcome dari sisi keilmuan. Dengan usia kepala 8, beliau masih cukup tegar dihadapan podium serta ceramah umum.

Tak lupa pula jasa alm Haji Latif, yang memang kapasitasnya biasa mengurus pertanahan atau lahan lahan yang dipakai untuk kepentingan umat. Dan bisa jadi kedekatan dengan alm Bp Latif lahirlah yayasan yang sekarang lahannya diluar pondok pesantren Ngruki  yakni sekolah setara SMA yakni SMA Islam di wilayah Nggemblegan Solo, selatan Soto Gading yang warung soto ini cukup ramai pelanggannya  (jalan ke arah Solo Baru dan Skoharjo).


Wallohu A'lam