Teringat dahulu saat usai dinyatakan lulus pendadaran dari kampus Jogja. Bukannya cari cari kesempatan atau lowongan kerja, justru cari semacam kursus bahasa inggris praktis dan di kota Jogja cukup terjangkau semua kursus. Paket singkat (terpadu) cuma 2 minggu dengan tiap 2 hari masuk sangat dan amat terjangkau oleh saku mahasiswa meski baru lulus. Ikutlah kami di O'Brien yang stylis nya British (London) dan alhamdulillah memang cukup membantu saat ikutan kerja dengan perusahaan asing. Tercatat pernah ikut perusahaan asing (konsultan) : Earth Sains Indonesia, Petrochina Energy dan terakhir di lingkup PT Wiratman Associates  (sedikit terpakai bahasa inggris nya) kecuali ada tamu tamu khusus.

advetorial sempat tersebar pagi ini di blog dan berita

Di blog ini, pagi ini bermunculan iklan test TOEFL yang menghiasi beberapa media. Rasanya juga pingin nulis entah berkaitan atau tidak dengan advetorial itu. TOEFL atau singkatan dati Test Of  English as Foreign Language  atau jika dalam bahasa Indonesia Uji Bahasa Inggris Sebagai Bahasa Asing. Umumnya tes ini untuk mereka yang memperoleh beasiswa (sekolah lagi), bekerja di luar negeri atau sekedar untuk keperluan pribadi dan skor bagus dinyatakan dengan angkamisal 500. Angka ini sudah cukup bagus dan memenuhi syarat untuk ikutan program apapun yang melibatkan pihak atau institusi asing (mancanegara). Dan karena sifatnya masih teoritis, maka akan teruji nanti di lapangan atau realitas nya.

Selama cahpondokkan bekerja (dulu) dengan pihak pihak asing baik american, british, japan dll termasuk India (Texmaco Kerawang) memang kemampuan bahasa inggris cukup menjadi andalan. Meskipun hanya dengan isyarat atau basa basi seperlunya, mereka tetap berharap untuk selalu dalam suasana komunikasi yang saling enjoy (smart). Apalagi memang itu modal asing (PMA) semacam Unocal (Union 76) di kawasan gunung Salak yang beroperasi bidang gas. Tuan rumah bisa say hello, mereka tenaga tenaga asing baik medium atau skilled sudah cukup senang. Sehingga memng perlu dibedakan, apakah TOEFL yang dimaksud untuk bekerja secara praktis (lapangan) atau memang untuk kepentingan ilmiah (pendidikan, pengajaran, makalah, seminar dll). Tentu jika itu bicara pendidikan angka 500 (indeks) menjadi penting. Namun jika untuk prkatis saja, angka berapapun tak ada masalah. yang penting tercipta connecting people (kenyamanan berkomunikasi) dan umumya kalangan asing akan obyektif menerima keadaan apapun. Misal dengan : isyarat, tulisan tangan, atau sekedar anggukan tanda setuju. Selamat menikmati keluwesan bahasa asing disamping bahasa timur tengah yang sekarang banyak menarik peminat untuk bekerja disana beberapa waktu.