Waktu naik bus umum dari Bandung menuju Jogja dengan Bandung Express via pantura, sebelum turun atau tepatnya masih sampai di Magelang, saya melihat dan mendengarkan ibu dan putrinya yang seumuran SMA seperti kebingungan menanyakan kampus STPN atau Sekolah Tinggi Pertanahan Nasional yang ada di jalan Godean Jogja. Setelah saya simak, ternyata Ibu ini antar anaknya akan test di STPN dan rencananya mau menginap selama test.


Lalu saya dekati Ibu dan saya memberikan arahan serta informasi yang diperlukan tentang STPN, ini dikarenakan beberapa dosen disana adalah kawan kawan saya saat kuliah di Jogja dulu dan mustinya sudah dengan jabatan yang cukup berpengaruh. Ibu dan gadis cantiknya, rupanya masih seperti ragu dengan penjelasan saya, yakni mencoba menanyakan penumpang di depannya. Saya duduk di belakangnya. Akhirnya, semua crew bus dan sopir mengatakan untuk ikuti saya saja karena Ibu akan menginap dan sebisa mungkin dengan STPN tidak terlalu jauh. Turun di Pingit, akhirnya kami bertiga naik jalur 15 untuk turun di Hotel Rama yang jaraknya lebih kurang 0,5 km dari STPN dan tarifnya pun terjangkau untuk room standar. 

Keinginan Ibu ini, akhirnya bernama Ibu Annas dan gadisnya Sofiya Zahra menuruti pesan suami Ibu Annas (alm) yang dulunya pegawai di BPN Sumedang. Jika anaknya lulus SMA supaya mendaftar di STPN, dan test tahap awal : test ukuran tinggi badan yang ditetapkan minimal 160 cm buat putri dan 165 buat putra. Ibu katakan, anaknya sudah diukur di Sumedang tingginya 160 cm lebih sedikit. Esoknya, yakni hari Selasa tanggal 2-8-2016 dilaksanakan test ini dan saya hingga saat ini hanya tinggalkan PIN BB saya, mengingat sampai Jogja HP dalam keadaan off,  dan charger tertinggal di Bandung. Tapi itu bukan persoalan utama bagi saya, gumam saya.

Kemarin tepatnya hari Rabu 3-8-2016, usai aktivitas di studio saya seperti biasa antar jaitan dan ambil jahitan mencoba untuk mendengar info test dan pihak Hotel katakan bahwa Ibu dan anak nya sudah balik Sumedang. Kata pegawai hotel, tingginya kurang 3-4 cm. Saya merasa terharu dengan kenyataan ini, di Sumedang tinggi terukur 160 cm di Jogja bisa lain. Apa hubungan antara tinggi badan dengan status mahasiswi...?. Namun itulah adanya, ketetatapan kampus adalah bagai dewa mutlak tak bisa diganggu gugat. Apa ada yang salah dengan ciptaan Tuhan hingga ingin kuliahpun dibatasi demikian rupa....?.

Jawabnya hanya Wallohu A'lam, saya bukan PNS atau pejabat yang berwenang.