Masih terngiang ingatan masyarakat Indonesia saat demo besar besaran (cahpondokkan) kebetulan saat itu di Jakarta tahun 1998. Karena memang sedang mengerjakan tugas di jalanan (pengukuran untuk update peta sebagian Jakarta) yang memang selalu berada di lapangan, tak luput pengalaman cahpondokkan melihat peristiwa tersebut dengan jelas atau A1 dalam bahasa sandi. Kurang tahu persis agenda demo itu, karena saat itu memang disibukkan dengan hitungan dan gambar, yang monitornya tiap dua hari sekali. Yang dirasakan awal awal demo mahasiswa yang ternyata bertujuan untuk mengakhiri rezim Orba di seputar gedung DPR/MPR membuat lalu lintas jakarta cukup macet. Bahkan bus bus kota (kopata) yang mustinya untuk publik, sempat direbut para mahasiswa berjaket resmi kampus, apapun kampusnya memang atribut itu amat jelas. Mereka dari berbagai kampus. Terkadang transportasi tim kami dengan kendaraan pribadi, terkadang dengan taksi pun sudah cukup karena cuma ber-4 personil lengkap dengan alat alat ukur (total station dan perangkatnya) yakni statif, prisma dan pelatan penunjang. Tulisan Demo Besar Mahasiswa Jakarta Mewarnai Perubahan diangkat oleh cahpondokkan, mengingatkan peristiwa yang sepertinya akan terjadi minggu depan yakni rencananya tanggal 11 April 2022 yad.

sumber : dokumen kompas tv

Tepat hari H nya yakni demo terbesar (kalau tak salah hampir 3/4 hari) demo mahasiswa jakarta berlangsung, praktis kesulitan juga mencari taksi atau angkot yang mau dicarter. Dengan kostum tim survey (baju resmi) akhirnya kami tanggalkan juga. Cukup memakai kaos ala mahasiswa, dan ternyata ini amat jitu. Tenaga bantu yang memang masih seperti siswa atau mahasiswa tak menyulitkan tim untuk terjun ke lapangan sambil menyisir dan mengukur kawasan jakarta selatan. Namun malang, ada aral di tengah tengah keramaian para pendemo mahasiwa itu. Pekerjaan pengukuran tetap agak terganggu, karena kemacetan luar biasa sementara progres pekerjaan alami kelambatan. Akan tetapi ini dimaklumi semua, karena situasi memang sedang instabil. Tim sudah turun, otomatis argo pun jalan baik personil, atau peralatan. Ini yang sedikit kurang membikin kurang enak dengan beliau Bp Ir. Eko Nugroho selaku pemilik job survey. Alhamdulillah, beliau pun menyadari akan hal ini. Beliau memang cukup baik hati menampung beberapa alumni geodesi UGM yang baru (fresh) serta tenaga tenaga bantu (asisten). Baik akomodasi harian (makan minum dll) beliau tanggung termasuk menginap di rumah nya yang cukup buat lebih dari 10 orang (rumah depan). Sedang rumah belakang nya dipakai untuk pribadi (private).

Pak Wiranto sering muncul di berita

Hasil akhir demo itu, akhirnya Pak Harto demikian panggilan akrab penguasa Orde Baru dengan legowo menyerahkan kekuasaannya. Ternyata selama demo, ada pertemuan tokoh tokoh penting di Ciganjur (kalau tak salah di rumah alm Gus Dur), yang tak begitu jauh dari kediaman bos kami Bp Eko Nugroho yang ada di Srengseng Sawah. Yang dirasakan berat justru situasi usai demo besar tersebut. Situasi jalanan umum, tambah mencekam karena ada pembakaran pembakaran baik mall atau ban ban di jalanan. Teman kami panggilannya si Dab yang jadi driver artis Peggi Melati Sukma, turun di tengah jalan dan jalan kaki serta naik ojeg yang mahal untuk pulang ke Srengseng. Kendaraan umum jika beroperasi akan direbut para mahasiswa melanjutkan yel yel nya, mungkin merayakan kemenangan sebagi bentuk hari eforia. Kebetulan tim kami bisa memakai fasilitas kerja, dengan mobil sendiri.Kerusuhan mulai menjalar berbagai jalanan. Tim akhirnya mengakhiri pekerjaan, karena terdeng.ar suara tembakan yang saat itu kami gunakan waktu untuk menyusuri jalan saja dengan sketsing dan mencatat perubahan perubahan bangunan di atas peta DKI. Tembakan kalau tak salah sekitar Universitas Trisakti, yang ada di bilangan strategis lalu lintas jakarta. Sampai Kalibata akhirnya Boim, driver kami cari jalan tikus untuk pulang ke Srengseng semabari melihat kepulan asap sudah mewarnai Jakarta.

demo milenial

Akhirnya bisa sampai ke rumah Bp Eko dengan selamat meski cukup berdebar, karena massa menumpuk di pelbagai jalanan dengan asumsi mereka diliputi kemarahan dan dugaan kami mereka akan adakan penjarahan penjarahan. Dan esoknya, ternyata benar. Sudah terjadi penjarahan penjarahan di berbagai mall atau supermarket besar. Asisten asisten Bp Eko Nugroho yangratarata tamatan SMA dan yang warga asli Betawi, sepertinya lihai memanfaatkan kejadian mencekam itu. Sebut saja namanya Masbro, kelihaiannya sebagai mantan preman membuat mudah untuk mendapatkan barang barang. Tak tanggung tanggung, bisa bawa kursi kursi model kantor serta sembako, padahal dengan naik kereta kota (KRL saat itu). Kereta memang aman berjalan, karena itu kebutuhan vital warga. Perlu diketahui, Bp Eko Nugroho termasuk insan sabar yang menyadarkan beberapa entah preman, remaja jalanan, remaja frustasi untuk dibina sebagai tenaga lapangan membantu job job nya. Tak heran, sebagian besar anak anak muda itu bertato atau berambut gondrong namun solidaritas antar tim, cukup solid. Pendekatan Beliau, bisa dibilang melampui sorang psikolog bahkan ustadz. Sebagai pejabat sekaligus lihai sejarah sejarah Jawa, Bp Eko memang asyik sekali untuk ngobrol jika sudah menyangkut kemanusiaan dari sisi pernak pernik kehidupan. Padahal beliau juga seorang engineer, saat awal awal beliau merantau di Jakarta. Memang keluarga besar nya termasuk orang orang penting di beberapa kantor dinas serta gubernur Suryadi Sudirja pun masih sambung sebagai famili (mungkin dari pihak istri). Terakhir sempat bertemu beliau dalam acara reuni di Jakarta tahun 2018 di sekitar Senayan Jakarta dan beliau sudah pensiun.

Tak henti hentinya keluarga yang saat itu di Solo, hampir tiap 4-5 jam sekali mengontak kami via telepon di kediaman Bp Eko, dan alhamdulillah saluran telepon masih baik saat itu. Sedang listrik, sering byar pet karena beberapa fasilitas umum atau market terbakar. Situasi mencekam yang sempat cahpondokkan saksikan karena memang harus keluar yakni seputar Cawang hingga Pancoran. Mau arah Bekasi, tertutup semua akhirnya ke Bekasi ditunda esoknya. Ada kabar yang miris, yakni Mall Klender Jakarta Timur terbakar dengan korban cukup banyak, yakni para pegawai (SPG) terkurung di lantai 2 dan di atas nya akibat kebakaran di grounddan lantai 1. Ini kami dapat dari info via HP, meski pun saat itu masih AMPS, namun ternyata valid infonya. Cahpondokkan sempat miliki Motorola sebagai HP CDMA bernomor ponsel Solo Area, meski sedang merantau Jakarta. Lebih parah lagi, setelah dapat info dari rumah Solo (istri sedang di rumah Ibunda alm di Nirbitan), bahwa Solo pun cukup mencekam dan parah situasinya. 

Depan rumah kami yang memang bilangan kampung, banyak anak anak muda hilir mudik ke tengah kota buat manfaatkan situasi yang tak karuan. Tercatat toko sepatu Famous timur matahari Singosaren, memkan korban cukup banyak padahal tokonya juga tak begitu besar dibanding Matahari itu sendiri. Akankah selalu ada demo besar besaran untuk mengakhiri sebuah rezim ?. Nampaknya inilah kenyataan dan pil pahit yang menimpa negara +62. Jika memang ada demo besar besaran nanti tanggal 11.04.2022, jangan sampai terulang kejadian 1998 dimana efek pasca impeachment (penurunan jabatan) pengaruhnya cukup besar berbagai sektor dan nilai tukar Rp down hingga 3X lipat. Saat itu 1 Dollar = 3000 an menjadi 1 Dollar = 9.000 an. Otomatis semua harga kebutuhan pokok harian, meningkat tajam pula harganya.