Momen Silavera putaran Desember 2021 mencapai klimaks kemarin tanggal 12 Desember di tempat rumah dinas (rumdin) wakil bupati Karanganyar Bp H. Rober (romadhon berkah) cristianto SH selaku pemangku serta pengunduh acara (even). Peserta Silavera dibebaskan biaya pendaftaran otomatis meringankan para tamu atau peserta termasuk cahpondokkan kali ini. Cahpondokkan masih setia dengan pasangan Bp Heri security, kesempatan tournamen tsb alhamdulillah naik 1 grade dari 16 besar menuju 8 besar, dari sebelumnya mentok di 16 besar saja. Putaran Desember 2021 memang memuat permainan yang sudah mulai berbobot, masing masing sudah mempersiapkan dengan latihan biasa hingga latian tanding bagi mereka yang biasa kenal dengan PTM PTM yang ada disekitar wilayah masing masing.

liputan RRI online yang setia dari awal untuk Silavera

Perkembangan luar biasa karena panitia tak perlu repot repot mengadakan atau menyelenggarakan tempat serta akomodasi yang diperlukan. Semua atas tanggungan tuan rumah (sohibul bait) dan memang sangat memuaskan dari sisi akses serta pengadaan, seperti tempat ibadah untuk sholat dan adanya penjualan makanan kecil (wedangan) yang sudah mencukupi kebutuhan ekstra para veteran baik veteran pemula hingga veteran usia maksimal. Pembagian pool (penyisihan) mengalami lonjakan jumlah yakni 32 pool dengan jumlah pemain : 32x6 = 96 peserta. Tiap pool ada 3 pasangan atau 6 peserta. Sehingga jumlah putaran Silavera Desember 2021 bisa dikatakan puncak daripada laga turnamen tenis meja dari awal awal  Silavera diadakan.

dialog di RRI online dengan para pengurus

Yang menjadi khas selama 2 kali terakhir Silavera, memasuki babak sistem gugur setelah lolos pool adalah babak yang penuh tanda tanya besar karena persaingan yang cukup sengit. Dan memang benar, para pemain unggulan yang sebelumnya memegang trophy atau podium harus berguguran dan munculah para juara 1,2 dan 3 bersama dengan wajah wajah baru. Yang masih menjadi tradisi Silavera, masih eksisnya para donatur donatur yang mendapat bonus main 2X dan sepertinya menjadi sesuatu yang menarik. Memang donatur adalah keyword utama meski bukan yang paling utama, namun hal itu dirasakan sekali bagaimana Silavera awal awal dulu diadakan.

Mbah Lurah demo pijatan disaksikan Pak Wabup
(kaos merah duduk)

Di pertengahan hari taanggal 12 Desember 2021, acara dibuka resmi oleh Bapak Wakil Bupati Karanganyar sekaligus pemain pula, yang diawali oleh sambutan panitia oleh Bp Toni selaku Ketua Silavera periode yang masih berlaku saat ini. Di sela sela menunggu babak sistem gugur, dengan seting tempat yang kondusif para peserta memanfaatkan dengan bercengkrama antar pemain berbagai wilayah Solo, Sragen, Boyolali, Salatiga, Sukoharjo, Karanganyar dll. Termasuk kehadiran Mbah Lurah yang mendemonstrasikan keahlian dengan pijatan pijatan manjurnya. Nampak berbagai teriakan kesakitan namun tetap sebagai bahasa persahabatan dan keakraban.

Hasil laga Silavera kali ini, dengan uraian sebagai berikut  :

  1. Juara Pertama                 :   Carik (Azinar Ismail) - Nuri (Saltiga)
  2. Juara Kedua                    :  Hans Ambon - Cak Sur (NTT Sukoharjo)
  3. Juara Ketiga Bersama    :  Haris - Pancoro, Heru Purnawirawan TNI - Joko My
lahan tenis meja nyaman dengan ber AC rumdin wabup

Kemeriahan laga Silavera memang memakan energi besar, dibuktikan pertandingan final usai kurang lebih pukul 22.30 WIB. Dengan kemampuan 4 meja , 2 meja dengan ruang ber AC menjadikan ajang ini memang berbeda dengan biasanya yang hanya berlangsung di space yang terbuka (ruangan saja). Sebagai kelanjutan Silavera, UTP Kampus Plesungan Mojosongo siap sebagai tuan tumah pada putaran berikutnya, yakni Februari 2022. Semoga acara ke depan menuai sukses sebagaimana acara Silavera di Karanganyar, minimal muncul juara juara dengan wajah wajah baru.

Mumpung masih semangat Silavera, Cahpondokkan berencana menggulirkan SILATTAMAS  dengan kepanjangannya  Silaturahim Tenis Meja Antar Masjid Surakarta  yang masih dalam penggodokan. Siapa tahu aneka pemahaman yang berbeda beda akan disatukan dalam olah raga tenis meja yang memang khas ADA di setiap masjid atau pondok pesantren baik pondok skala kecil, menengah hingga ponpes besar. Alhamdulilah, data data awal sudah di tangan meja redaksi cahpondokkan. Tinggal gas poll rem dikit saja.

Allohumma Amin.