Ibnu Abbas RA pernah ditanya, apakah rasululloh suka bercanda ?. Jawab beliau sahabat itu, ya...beliau tetap suka namanya bercanda, tergantung siapa yang sedang ada saat itu. Yang sering didengar khalayak muslimin adalah ketika ada wanita tua yang minta didoakan Rasululloh SAW agar nanti nasibnya di akhirat masuk jannah (surga). Beliau menimpali jawaban hangat, di surga tidak ada wanita tua....!! Kontan jawaban ini membuat beliau nenek itu menangis. Sambil menghibur nenek itu, bahwa penduduk surga (ahlul jannah) semuanya berusia muda. Tidak ada ahlul jannah itu tua tua baik wanita atau pria. Habib Alwi Al Habsy menambahkan, bahwa usia rata rata ahlul jannah adalah sekitar 33 tahunan (tsalaatsun watsalaatsuun siniinan). Kontan jawaban Nabi SAW itu akhirnya membuatnya gembira dan tidak kecewa seperti semula.

bubur arab yang lezat (sumber : cookpad.com)

Dalam majelis ihya' ulumudin tadi siang, cukup khidmat agak santai namun tetap serius karena membahas tentang penyakit penyakit lisan (Afatun Lisaan) sampai pada bab seputar candaan Nabi Muhammad SAW kepada siapapun, baik anak anak, wanita tua, istri istri beliau hingga tamu yang baru datang.  Juga tak luput dari bahasan Imam Ghozali rahimalloh adalah saat Idul Adha Beliau SAW menanyakan kepada Bilal Bin Rabah RA, mantan budak yang dibebaskan di awal awal islam di Makkah. Rasululloh pun bertanya pada Bilal, apa yang akan kau qorbankan hari ini ?. Jawab Bilal RA : saya berkorban ayam jago (jantan). Kontan Rasululloh menjawab dengan candaan : Muadzin beqorban dengan hewan yang bisa adzan pula ? Catatan, ayam diantara hewan yang suara kerasnya seperti saat orang sedang berdzikir (udzkurullooh).

habib alwi al habsy (picuki.com)

Canda Nabi Itu Tetap Mengandung Kebenaran, diangkat tema oleh cahpondokkan mengingat olah manajemen qolbu memang hasil ijtihadpara ulama saat ini bahwa materi ini penting mengingat jika disibukkan dengan muamalah dan syariah, akan berjalan dengan kurang longgar, luwes bahkan kaku meskipun itu benar. Sementara keadaan orang orang itu amat berlainan dengan segala masalah dan latar belakangnya.

Adalah Saudah Binti Zam'ah RA, istri rasul SAW sesudah Khodijah RA wafat yang sudah cukup umur dan seorang janda pula. Saat bertandang ke tempat Aisyah RA dan Aisyah RA sedang membuat makanan bubur kesukaan Nabi SAW. Aisyah RA mengatakan :  silakan coba masakan saya. Rupanya Saudah RA tidak suka masakan Aisyah RA, lalu Aisyah RA katakan : cicipi saja makanan buatan saya atau kalau tidak mau tak lumuri wajah anda dengan bubur ini. 

Tenyata Saudah Bin Zam'ah RA tetap tidak mau mencicipi makanan buatan Aisyah RA. Karena jengkel, wajah istri Nabi yang sudah tua ini dilumuri Aisyah RA dengan bubur itu. Rasululloh (suami dari kedua istri ini juga) langsung bereaksi, ayo lumuri juga wajah Aisyah RA. Dan serulah akhirnya suasana saat itu dan Rasul SAW amat menikmati pemandangan yang langka ini dengan tawa meski tak terlalu keras.

Masih banyak lagi contoh dan peristiwa yang akhirnya beliau rasululloh SAW cukup menanggapi dengan candaan dan tidak jarang dengan candaan itu hati yang keras dan bahkan belum mendapat hidayah akhirnya mendapat hidayah, yakni masuk dalam agama Islam dan membaguskan keislamannya setelah tahu utusan Alloh SWT ini perlakukan sesama sesuai dengan tingkatannya serta kondisi masing masing dan amat mengesankan saat itu.

Selengkapnya kajian Ihya Ulumudin ini bisa didengar selengkapnya di bawah ini  dengan format sama yakni audio (mp3).



Allohumma Sholli 'Alaa Muhammad Wa'alaa Aalihi Wa ashaabihi Ajama'in