Ada kejadian unik di sebuah kereta api di Qatar saat tim sepakbola Maroko berada di kendaraan tersebut. Tanpa sengaja bertemu dengan seorang hafidz warga negara Bosnia keturunan Jerman. Nama hafidz (penghafal Quran ini) adalah Fatih Saferagic, seorang Qori internasional juga, aktivis dakwah serta aktivis kemanusiaan. Kesempatan ini tak pelak digunakan Tim Maroko pada piala dunia 2022 Qatar untuk memberikan doa restu sekedar support buat pemain pemain Maroko. Dan para pemain Maroko pun hanyut dalam kekhusukan lantunan ayat ayat suci Al Quran yang dibacakan yakni akhir akhir surah Al Hasyr. 

tim sepak bola Maroko

Tulisan ini dibuat saat menit ke 105 perpanjangan waktu semi final antara Croatia melawan Brazil. Dengan memasukkan goal ke gawang Croatia oleh Neemar, maka di perpanjangan waktu 2x15 menit ini negri Samba yang terkenal dengan nama besar Pele memimpin jalannya pertandingan. Juga usai dari Liga Tenis Meja Saqifah Tour & Travel di PTM Saqifah Gentan Sukoharjo. Mengalir saja saat menulis tentang tim Maroko ini, berbarengan dengan pertandingan perempat final antara Croatia dengan Brazil. Demikianlah olah raga, saat mood dan semangat naik apapun bisa terjadi baik goal atau sekedar tulisan sebagai rasa empati sesama penggemar bola kecil (pingpong) dengan bola besar (sepak bola).

Video tentang tim Maroko ini juga cahpondokkan dapatkan dari distribusi grup grup whatsapp, sementara informasi sepakbola semifinal cukup menyimak satu arah (mendengar) dari siaran langsung RRI Pro=3 Jakarta yang selalu menemani saat menorehkan ide (tulisan) di malam hari. Dengan perolehan 1 goal ini, menjadikan Neemar mencetak goal ke-76 masih 1 poin di bawah Pele. Namun dimenit 116, Croatia mencetak goal juga sehingga kedudukan menjadi 1-1 antara pertandingan semifinal ini. Dengan kedudukan tersebut kemungkinan akan terjadi adu pinalti karena waktu juga akan berakhir. Tulisan yang agak bercampuran ini penulis sajikan dengan tajuk Suntikan Psikologis Tim Sepak Bola Maroko sebagai fokus utama karena memang ada kiriman video menarik. Sementara hasil lain tentang perempat final, sebagai pemanis saja.

Di akhir tulisan sambil menyimak adu pinalti sebagai penentuan, maka Croatia yang pengalaman dengan adu pinalti tetap unggul akhirnya dengan kedudukan 4-2. Sebelumnya Croatia menang dengan Jepang juga dengan adu pinalti. Nampaknya memang Croatia harus bermain pulungan (keberuntungan) dengan adu pinalti. Dan Croatia berhak tiket maju ke semi final, dilanjutkan jam 02.00 dinihari antara Belanda dengan Argentina.