Menjelang penghujung pembacaan kitab Sayyiduna Muhammad Sallallohu 'Alaihi Wasallam, tepatnya di hari ke-26 ini, majelis rouhah ketamuan dari Yaman (Hadramaut). Tempat dimana para narasumber baik masjid Assagafatau masjid Riyadh menimba ilmu agama. Dua tamu istimewa ini juga ikut diberikan waktu untuk memberikan sekapur sirih baik tentang kitab itu sendiri juga membacakan syair syair.  Salah satu tamu ini dengan postur sedang dan tinggi, yang satu sedang seperti umumnya tinggi badan orang orang indonesia. Mungkin juga momen penting ini seperti tahun lalu berkenaan dengan penunjukkan pemerintah tentang hari santri nasional yang dimulai tahun 2021 (tahun lalu).

dua tamu agung yakni dari Yaman dan TNI AU

Di materi kajian ke 26 masih seputar beberapa mukjizat yang bisa disaksikan para sahabat nabi Muhammad SAW saat itu, yakni kebanyakan tentang kemampuan mukjizat ini untuk dunia pengobatan. Juga dicontohkan yang riil saat hijrah Nabi Muhammad SAW, berada di gua Hiro manakala Abu Bakar RA terluka karena ada sengatan hewan, maka rasululloh SAW memberikan dan mengoleskan air ludahnya di satu titik kaki Abu Bakar RA. Dengan pemberian air di satu titik ini, langsung menghilangkan rasa sakit Abu Bakar RA yang sudah terkena efek (racun) dari sengatan ini.  

Dan hari itu juga, ketamuan beberapa personil TNI AU dari Bandung yakni dari komplek Husein Sastra Negara Bandung. Rupanya ada 1 diantara tamu tamu TNI AU ini sudah biasa dengan komunitas habaib Indonesia. Bandung, diantara kolega bahkan ada keluarga dari penerus majelis alm Habib Anies Al Habsy ini. Sehingga satu diantara TNI AU ini cukup lancarberkomunikasi dengan tamu dari Yaman. Selengkapnya kajian majelis rouh dengan tema khusus padarabiulawwal ini bisa disimak video berikut :