Apa hubungan nama Abdulah di Solo dan Madinah ?. Yahh, pembaca budiman di Solo yang cukup marak kajian islam tak lepas dari 3 nama Abdulah (semua sudah tinggalkan kita), Allohummaghfirlahum Warhamhum, Amin. Tiga nama Di Solo itu adalah almarhum : Abdulah Sungkar, Abdulah Tufail Saputra, Abdulah Marzuki. Perannya cukup bisa dirasakan saat ini, yakni Abdulah Sungkar dengan ponpes Al Mukmin Ngruki Sukoharjo (dekat dengan Solo letaknya), Abdulah Tufail Saputra dengan MTA, serta Abdulah Marzuki dengan TS (Tiga Serangkai) sebuah perusahaan penerbitan buku yang mulai ekspansi bidang bidang lainnya seperti bengkel terletak depan kantor pusat nya. Tulisan ini menambah dari tulisan sebelumnya agar menjadi tambahan tersendiri.
Abdulah Tufail Saputra : pendiri MTA |
Ketiganya menorehkan nama yang cukup harum dan semoga menjadi amal jariyah baik pribadi dan keluarganya, Allohumma Amin. Penulis sempat bertemu dengan 2 diantara 3 nama Abdulah itu yakni Abdulah Sungkar, Abdulah Marzuki. Untuk Abdulah Tufail belum pernah, namun via murid nya sering kali bertemu saat sama sama belajar bahasa arab dasar dengan alm Ust Rosidi Asrofi. Jika pimpinan MTA yang belum lama wafat adalah ust A. Sukino, cahpondokkan berteman dengan Suhono, kepercayaan Abdulah Tufail. Memang agak familier nama nama orang penting di MTA kental nama nama jawa nya. Semoga bapak Suhono masih sugeng dan sehat wal afiat, sebab sejak MTA dibawah asuhan ust A. Sukino dengan para jamaah pemula putus, kecuali ust M. Wijayanto, MA Jogja sempat kost berdekatan. Beliau Ust Wijayanto, asrama mahasiswa nya memang resmi memakai nama asrama MTA di kawasan Samirono Timur, barat Masjid Al Ikhlas Samirono Caturtunggal Sleman, kira kira 1 km dengan kampus UGM.
Abdulah Marzuki TS, Ibu Aaminah masih ada |
Kebetulan ada 1 mahasiswa teman penulis satu jurusan dan kost di asrama MTA Samirono. Belum tahu kabarnya, kakak kelas sama sama dari Solo dengan nama Apriana, namanya wanita tapi ia seorang pria yang aktif di MTA Jogja saat itu. Ust Wijayanto, akhirnya dikenal sebagai pendakwah di radio dan televisi lokal serta nasional yang merupakan alumni Al Islam Solo juga angkatan '85. Sementara Abdulah Marzuki penulis kenal dan tahu saat pengajian malam usai Isya' di gedung MPI yang tak jauh dari kantor pusat. Kenangan yang berkesan, begitu tahu cahpondokkan dari Nirbitan, tiap pulang ada oleh oleh khusus buat alm. kakek (Abdusomad Nirbitan).
bengkel montecarlo TS group depan kantor pusat |
Yang paling berkesan dan cukup efektif adalah Abdulah Sungkar. Di tahun antara 75-80 an memang ponpes Ngruki sedang dalam masa pertumbuhan. Tradisi sowan kiyai sepuh baik lokal regional musti ditekankan, tak luput dari obyek sowan adalah KH Abdusomad Nirbitan. Abdulah Tufail selalu bertamu di jam jam yang memang KH Abdusomad longgar hingga bisa berdiskusi, dialog, silaturahim cukup efektif dan lama. Saat itu penulis cukup sebagai tukang laden minuman dan sedikit pacitan (makanan ringan). Pemandangan aneh justru Abdulah Sungkar suka membawa buah tangan berupa rokok kretek yang saat itu disukai masyarakat. Kadang ke Nirbitan diselang seling dengan KH Abu Bakar Ba'asyir yang saat itu masih muda. Bahkan ust ABB (panggilan tren saat ini) ada jatah mengisi di masjid Al Huda yang akhirnya digantikan drs. med. Abdul Aziz. Ciri kha dari Ngruki memang cukup vokal, tegas dan tanpa tedeng aling aling. Sesuatu yang kurang pas untuk jamaah Nirbitan, namun mbah Kyai Abdusomad menmpersilahkan ya mau tak mau acara tetap jalan.
Abdulah Sungkar sang orator sejati |
Kenangan manis lainnya bila Ust ABB sudah diskusi dengan simbah alm, kitab kitab bisa berserakan di meja tamu bahkan mengembalikan di almari pun musti sesuai posisi semula. Juga teh manis pun ala dahulu musti dengan teh yang baru, sementara kompor juga masih tradisional dengan kayu kayu urup. Semoga beliau ust ABB selalu dalam keadaan sehat wal afiat serta diberkahi oleh Alloh SWT, Allohumma Amin. Pengajian rutin di masjid Istiqomah Penumping asuhan alm Hamzah Sungkar serta Abdulah Sungkar sekarang diteruskan dengan kader kader yang masih muda tiap malam rabu dan malam kamis serta usai shubuh.
Bagaimana dengan nama Abdulah yang saat risalah kenabian mereka masih muda juga ?. Sebut saja mereka : Abdulah Bin Umar RA (putra khalifah kedua), Abdulah Bin Zubeir RA (putra Zubeir Bin Awwam RA sahabat masuk 10 besar masuk jannah tanpa hisab), Abdulah Bin Abbas RA (putra Abbas Bin Abdul Mutholib RA paman nabi Muhammad SAW yang mualaf usai tertawan di perang Badar). Hanya tentang kesamaan nama nama saja. Dari sisi peran, mereka mereka yang di Solo sudah mewarnai kehidupan komunitas muslim nya. Sementara 3 Abdulah hasil didikan rasululloh SAW menorehkan sejarah dan siroh sahabat yang luar biasa di jazirah Arab.
hadist ini mengumpulkan 3 nama abdulah |
Abdulah Bin Umar RA dikenal amat waro' dan menjaga sunah sunah Nabi SAW dengan cukup konsisten. Meski tak masuk jajaran struktur kekhalifahan karena sibuk dengan majelis ilmu yang akhirnya punya murid mantan budaknya yang dimerdekakannya yakni Nafi' RA. Riwayat Nafi' dari Abdulah Bin Umar RA menghiasi kitab kitab hadist yang utama. Abdulah Bin Abbas RA juga ulama besar di akhir kehidupannya berkat khidmat yang dekat dengan rasululloh SAW dan beliau mendapat doa khusus agar dijadikan insan yang faqih (faham agama dengan mendalam). Tafsir Ibnu Abbas adalah kitab rujukan tafsir yang cukup direkomendasikan. Abdulah Bin Zubeir RA disamping ulama besar juga terjun di kancah politik. Keponakan Khadijah RA ini adalah putra Zubeir Bin Awwam RA (khawariy, pengawal khusus rasululloh SAW) dengan Asma RA putri Abu Bakar RA. Meski ada sedikit perselisihan dengan khalifah Muawiyah RA setelah wafatnya Imam Ali RA, namun nama Abdulah Bin Zubeir RA tetap dikenang di 2 kota yakni Madinah dan Makkah.
2 Comments
#france, welcome
ReplyDelete#singapore, welcome
ReplyDeleteterimakasih sudah atensi