Bagi yang sekarang sedang melaksanakan ibadah haji dan umroh , serta nanti menyempatkan tour atau wisata di kota Madinah, akan menemui sebuah pengalaman berharga yakni keberadaan gunung magnit atau gunung putih. Tulisan ini cahpondokkan ambil dari blog pribadi yang sekarang agak kurang terurus yakni tentang per CB an Indonesia, dimana saat itu komunitas CB Indonesia sedang banyak kegiatannya baik lokal, regional dan nasional yakni tahun 2017. Bulan Dzulhijah adalah bulan harom (disucikan) dan Islam mengenal bulan ini bagian dari bulan bulan harom (suci), karena amalan atau ibadah akan ditingkatkan pahalanya, seimbang jika perbuatan dosa akan dilipatkan balasannya.  

dengan kostum KCBI sekitar jabal magnit

Bulan bulan harom (suci) ini yang paling menonjol larangannya adalah : diharamkan berperang, dimana bangsa atau kabilah kabila di Arab sudah sejak lama memiliki tradisi berperang entah tujuan ekonomi, rebutan pengaruh atau sedang ada konflik. Rasululloh SAW sendiri dalam tugasnya (risalah) saat di Madinah alami beberapa kali peperangan, sebagian Ulama mencatat lebih 70 perang dengan lebih 20X Beliau ikut secara langsung. Sisanya cukup dengan mengirimkan tim perang dan beliau tak ikut (dinamakan Sariyyah).

Pada saat umroh ini, cahpondokkan sempat membuat semacam rekaman audio video saat di bus ketika melewati gunung magnit. Dengan kecepatan sedang yakni 70 km/jam saat menanjak berubah drastis yakni 120 km/jam hingga 130 km/jam. Lalu pelan pelan stabil lagi. Inilah fenomena gunung magnit atau jabal magnit di madinah yang selalu dirindukan mereka yang sedang berada di Madinah.  Berikut ini video yang berhasil kami buat meski dengan sarana sederhana saat ini, dan yang pasti akan menjadi ingatan yang tak pernah terlupakan.


Ada banyak nama gunung gunung (bukit) baik di Madinah atau Makkah yang terkenal dengan nama Jabal (gunung). Ada Jabal Uhud, Jabal Rohmah (makkah), Jabal Nur dan juga Jabal Putih (Magnit ini). Bisa dimengerti karena ada gaya medan magnit di dalamnya, berarti ada keistimewaan di sekitar Jabal Magnit. Menurut penduduk Saudi, Jabal Magnet ini ditemukan oleh suku bernama Manthiqa Baidha atau suku perkampungan putih. Diceritakan, jabal magnet ini awalnya tanpa sengaja ditemukan oleh seorang suku Arab Badui. Saat itu seorang Arab Badui menghentikan mobilnya karena ingin buang air kecil. Namun karena sudah kebelet, ia mematikan mesin mobil tetapi lupa tidak memasang rem tangan. Dan saat ia telah selesai, betapa terkejutnya arab badui tersebut melihat mobilnya berjalan sendiri dan semakin kencang. Dia berusaha mengejar, tetapi tidak berhasil. Mobilnya pun akhirnya berhenti setelah tersangkut pada tumpukan tumpukan pasir yang ada di daerah tersebut. Ini diantara kisah turun temurun yang memang dikenal ceritanya seperti itu.