Ada pertandingan bola, misal Persis Solo vs PSS Sleman....tiba tiba ada suporter Persis, masuk di kalangan suporter PSS Sleman. Apa yg terjadi ??? Tentu kemarahan terjadi pada Suporter PSS Sleman meski secara nasional masih saudara sesama bangsa Indonesia apalagi sama sama Jawa nya. Ini sedang ada pertandingan, besok besok nya lagi mungkin kawan biasa saja,sesama penggemar bola.

Argumen lain dalam hal keagamaan (fikih), misal seseorang biasa memakai Qunut lalu berada di lingkungan sebuah perumahan (jamaah) yang tidak atau sama sekali tidak menggunakan Qunut saat sholat shubuh. Ketika ia jadi Imam di lingkungan perumahan tsb, mencoba mengamalkan Qunut, apa yang terjadi ?. Kecuali memang sudah ada kesepakatan kesepakatan sebelumnya. Aman dan kondusif.

caption gambar jejak terakhir sang dosen (AA)

Ade Armando, masuk di kalangan demowan (demonstran) yg jumlahnya sangat banyak, yang mana selama ini , Ade Armando menjadi pioner, tameng atau sejenisnya dari kenijakan kekuasaan yang sedang di demo tentu saja berdasarkan issu issu dan trend yang sedang berkembang. Diantaranya jabatan penguasa menjadi 3X dan masih banyak lagi yang dirasa masyarakat banyak keluar dari pakem.

Akibatnja secara hukum massal, pak Ade Armando (AA) tak jauh seperti suporter Persis yang nekat nyelonong di kubu PSS Sleman. Resiko kekerasan fisik yang akumulatif karena sedang kontra produktif. Ada banyak contoh, terkadang gara gara main bola itu, jatuh korban karena beda atribut/ kaos. Meskipun lain hari bisa saja menjadi teman biasa sesama penghobi bola dengan kostum bebas.

Permainan, Pertandingan, Demonstrasi pun punya aturan dan seni. Jangan coba coba dilawan atau dilanggar. Bisa fatal akibatnya