Tak salah meski sudah banyak penulisan tentang para istri istri nabi Muhammad SAW, di blog ini akan diurai lagi dengan sedikit tambahan atau pengurangan seperlunya. Terlepas jumlah yang menurut akal atau logika nahwa istri istri Rasululloh SAW dianggap tidak wajar karena lebih banyak dari yang termaktub dalam Al Quran yakni 4 saja. Justru itu sebuah kelebihan yang bermanfaat bagi umat Nabi Muhammad SAW, karena masing masing memiliki kelebihan dan ekspresi sifat sifat wanita ada di semua istri istri tersebut. Ada yang cerdas dan pintar, ada yang dermawan, ada yang ahli ibadah, ahli mengolah makanan/ memasak, dominan sifat pemalu, miliki sifat bijak karena usia melebihi rasululloh SAW, pemberani, bahkan termasuk wanita yang cukup berwibawa dan kebetulan dari wanita yahudi yang bila ditelusuri sambung ke nabi Ya'kub AS. Saat rasululloh SAW wafat riwayat yang banyak memberikan info beliau beristri 9 orang. Sementara sebelumnya ada 2 yang kebetulan wafat termasuk Khadijah Binti Khuwailid RA. Yang perlu diketahui secara umum, semua istri rasul SAW statusnya janda, hanya Aisyah RA yang statusnya gadis. Keunikannya Aisyah RA ini paling muda, sementara yang paling tua adalah Siti Saudah Bin Zam'ah, janda yang dinikahi setelah Khadijah RA wafat.
1. Khadijah Binti Khuwailid RA
Khadijah diantara wanita yang pandai dan cerdas menemani awal awal risalah kenabian dan belum pernah dimadu selama beliau hidup. Dari pernikahan dengan Khadijah itu dikarunai putra dan putri, meski akhirnya yang jadi idola adalah dari wanita dan terkenal dengan nama Fatimah RA. Khadijah merupakan wanita kaya raya, akan tetapi saat menikah dengan Khadijah RA rasululloh SAW tetap dengan mahar yang tidak sedikit pula. Khadijah masuk insan yang yang awal awal masuk Islam dengan dasar pemikiran dan iman yang mantab, karena beliau paham kitab kitab sebelum Al Quran turun. Sedang kekayaannya mengingat ia selalu membina hubungan dagang/niaga dengan pengusaha ternama seperti Abu Bakar RA. Tak heran, begitu Khadijah RA masuk Islam Abu Bakar RA dengan mudah diajaknya karena keduanya memang memiliki cita rasa kecerdasan, kedermawanan serta terbuka dengan sesuatu yang baru. Sementara Khadijah RA sudah miliki modal menguasai kitab kitab suci, disamping mempunyai paman yang seorang ahli kitab yakni Waroqoh Bin Naufal. Wafat beliau setelah paman Nabi SAW yakni Abu Thalib wafat. Sehingga kewafatan 2 insan ini membuat rasululloh SAW seperti kehilangan pagar pelindungnya, yang akhirnya rasululloh SAW dimi'rojkan agar kesedihannya tak terlalu jauh dan mendalam pasca wafatnya orang orang yang dicintainya.
Salah satu pesan paman nya yang juga ahli kitab di garis yang masih lurus : andai Muhammad muda nanti sudah diangkat menjadi nabi atau rasul, ia akan membantunya dalam menjalankan tugas kenabian. Kenapa ? Karena Muhammad ini akan banyak perlawanan dari kaumnya, bahkan banyak yang akan menghilangkan hingga akan terusir dari kaumnya. Dan memang benar kurang lebih 13 tahun di tempat lahirnya, di saat yang tepat suami Khadijah RA usai ditinggsl istri pertamanya alami pindah tempat, karena gangguan begitu dahsyat serta sudah dipilihkan wilayah yang tepat yakni Madinah (yatsrib). Tempat lintas pulau yakni Habasyah Afrika, belum kondusif meski Raja nya melindungi rombongan hijrah yang pertama dan kedua.
2. Saudah Binti Zam'ah RA
Saudah adalah putri dari pasangan Zam’ah bin Qais dan As-Syumus binti Qais bin Yazid al-Anshariyah. Saudah RA adalah janda dari AsSakron Bin Amr. Pasangan ini sempat ikuti hijrah pertama ke Afrika (habasyah) namun suaminya wafat di negri hijrah tersebut. Akhirnya Rasululloh SAW pun menikahinya , tentu yakni pasca wafatnya istri pertama Khadijah RA. Karena usia yang melampui sang suami (nabi) sifat keibuannya cukup menonjol dan kebanyakan cendekiawan anggap Saudah RA paling bijak dengan landasan sifat kewanitaan serta kedewasaannya. Bukti nyata adalah beliau menghibahkan sebagian waktu kunjung suaminya, diberikan kepada Aisyah RA setelah mukim di Madinah. Inilah kelebihan beliau sebagai wanita yang memasuki ranah zuhud yang luar biasa dan tak dimiliki istri istri lainnya. Secara nasab, ibu Saudah RA adalah sepupu Abdul Mutholib dari jalur ibu. Dengan ayah Nabi (Abdullah) adalah sepupu tingkat 2.
3. Aisyah Binti Abu Bakar RA
Wanita inilah satu-satunya istri Rasulullah SAW dengan status masih gadis. (HR. Bukhari 5077). Nabi MuhammadSAW menikahi Aisyah RA di usia masih sangat muda. Namun usia belia ini bukan sebuah kekurangan, justru ada nilai tambah nya karena sifat wanita ini diliputi berbagai kepintaran dan kecerdasan. Sebagian ulama mengatakan, A’isyah adalah wanita yang paling paham tentang ajaran islam diantara para istri istri lain. Beliau meriwayatkan sekitar 2210 hadis, 316 diantaranya terdapat dalam kitab shahih Bukhari & sahih Muslim. Peristiwa unik atas pernikahannya ini, menikah formal di Makkah namun secara utuh berada usai Hijrah yakni setelah rasul SAW mukim di Madinah. Peristiwa membangun rumah tangganya ini dikenal dengan nama Bina' (membangun).
Ujian berat dialami istri bernama Aisyah RA ini karena rumah tangga Nabi SAW diterpa isu atau gosip perselingkungan antara sahabat Sofwan RA dengan Aisyah RA sepulang dari sebuah peperangan dari Bani Musthaliq. Cukup lama wahyu tak turun akibat pristiwa ini dan rumah tangga Nabi SAW seakan hambar, karena duduk masalah yang memang belum terurai. Akhirnya muncul wahyu yang membersihkan nama Aisyah RA dengan turunnya QS An Nur 10-20, dan lega lah semua kondisi yang berada sekitar rumah tangga Nabi termasuk mertuwanya (Abu Bakar RA). Kebetulan gosip ini cukup viral saat itu berkat peran munafik Abdullah Bin Ubay Bin Salul dibantu oleh orang yang dekat dengan Nabi MuhammadSAW, profesinya sebagai jagoan pembuat syair bernama Hasan Bin Tsabit RA. Namun belakangan penyair ini cepat kembali bertaubat dan justru akhirnya menjadi Team Syair sebelum menghadapi peperangan. Atau bahasa saat ini dengan istilah yang dikenal Perang Opini.
Hanya di akhir hayat, sahabat Hasan Bin tsabit RA sepertinya sudah ditunaikan di dunia yakni akibat ikut sertanya menjadi tim penyebar berita hoak atas berita seputar peristiwa itu (ashabul ifki). Apa itu ? yakni kebutaan di kedua mata nya, dan ini pernah disampaikan oleh Aisyah RA. Yang penting peran postif nya bersama rasululloh SAW, Hasan Bin Tsabit RA tak bisa dianggap remeh. Berkat syair syairnyalah, bisa membuat turun mental (down) lawan atau musuh rasululloh SAW. Wafat beliau sayyidah Aisyah RA ada yang mengatakan 57 H atau juga 58 H serta dimakamkan di pemakaman muslim Baqi' sekitar masjid Nabawi. Ada sebuah tulisan yang pernah cahpondokkan baca, bahwa makam Aisyah RA ini sempat menjadi incaran kalangan syiah yang memang amat kontra dan anti dengan sahabat sahabat yang menjadi penopang perjuangan Nabi Muhammad SAW termasuk 1 nama ini yakni Aisyah RA.
4. Hafsoh Binti Umar RA
Sebagai putri sahabat besar (kibarus sohabah) Umar Bin Khottob RA, Hafsoh RA diantara istri nabi Muhammad SAW yang memiliki sifat, disamping cerdas juga ahli ibadah baik solat sunnah atau puasa (sowaamah). Ibunya bernnama Zainab Binti Madz'un. Nama Madz'un ini otomatis bersandar pada salah seorang sahabat nabi yang hendak mengebiri dirinya agar fokus beribadah, namun tetap dilarang oleh Rasululloh SAW. Beliau adalah janda dari seorang mujahid Khunais Bin Khudzafah As Sahmy. Nama Sahmy adalah kunyah (gelaran) yang artinya pandai memanah dan mantan suaminya Hafsoh RA ini pernah andil dalam perang Badar dan Perang Uhud.
Wanita ini sempat disinggung khusus masalah kewanitaan yang tersebut dalam QS At Tahrim, yakni terjadinya 2 kubu para istri istri Nabi Muhammad SAW akibat persetruan yang sebenarnya sederhana, namun akhirnya meluas terjadinya 2 kubu. Akhirnya turun wahyu agar Rasul SAW tegas terhadap permasalahan tsb, yakni jika mereka tidak taat rasululloh SAW maka maka Nabi segera ceraikan saja mereka. Nanti akan Alloh SWT gantikan mereka semua......Subhanalloh, akhirnya persoalan yang awalnya berupa makanan (madu) sebagai sisik melik persoalan hingga turun wahyu menjadikan kisah itu terpusat pada sosok Hafsoh Binti Umar RA. Wafat tahun 45 H di umur lebih kurang 60 tahun dan dimakamkan di pemakaman sebagaimana tempat makam Aisyah RA di Baqi'. Riwayat yang terhimpun dari wanita ini sekitar 60 buah riwayat dalam Bukhory dan Muslim.
5. Zainab Binti Khuzaimah RA
Wanita ini memiliki sifat dominan adalah sebagai wanita (ibu) yang dekat dengan fakir miskin maka tepatlah gelar beliau sebagai Ummu Masaakin (ibunya org org miskin). Beliau adalah janda dari mujahid Abdullah Bin Jahsy. Berkat nama Jahsy ini, wanita tsb sering dipanggil Zainab Binti Jahsy. Suaminya gugur di medan Uhud 2 H , masa dimana easululloh SAW belum lama di Madinah (kota hijrah). Ibunya bernama Hindun Binti Auf Binti Zuhair, yang mana Ibu ini terkenal memiliki menantu insan insan yang mulia seperti : Abu Bakar RA, Hamzah bin Abdul Mutholib RA serta Abbas Bin Abdul Mutholib RA.
Rasululloh SAW menikahi 2 tahun sesudah peristiwa Uhud atau tepatnya tahun 4 H. Namun usia pernikahan tersebut tidaklah lama yakni berusia 3 bulan saja , Zainab RA wafat dan dimakamkan di pemakaman Baqi'.
Untuk sementara ini dulu beberapa wanita yang menjadi pendamping Rasululloh SAW sebagai materi pengisi blog menjelang maulid nabi Muhammad SAW dari sisi keluarga nya. Yakni para istri istri beliau. Maulid ini akan jatuh pada hari Selasa besuk tanggal 19 Oktober 2021 (bertepatan 12 rabiul awwal 1443 H). Tentu saja akan bersambung dengan materi serupa yang merupakan materi atau tulisan penutup.
0 Comments
terimakasih sudah atensi