Jika Anda berada di Surakarta atau Solo, akan dijumpai banyak sekali beberapa majelis pengajian yang tentu saja ada riwayat atau sejarahnya. awalnya memang hanya beberapa tempat dan saat ini berjibun jumlahnya. Bahkan semakin banyak, jika sarana fisik dan prasarana mencukupi, seminggu saja bisa mencapai angka puluhan (lebih dari 10) dengan berbagai variasi dan ciri khasnya. Jika ditelisik keberadaan memang cukup menggembirakan, tetapi namanya hukum jumlah, bertambah sedikit perbedaan yang kadang-kadang malah menjadi bukit perbedaan. Sebagai insan yang cukup menyelesaikan sekolah lanjutan di Solo, cahpondokkan merasa bahagia bisa mendampingi dan menemani hingga kepergian alm KH Abdussomad Nirbitan meski kurang dari 20 tahun.
Kyai Senior : Abdussomad, Mursidi, M Bilal Kauman |
Cikal Bakal Komunitas Muslim Surakarta, cahpondokkan ambil sebagai judul yang bergantung pada akhir akhir ini ada semacam persepsi yang berbeda tajam, sementara jika ditelisik akar masalah adalah dari muara atau sumber yang sama. Era 80 an komunitas muslim Surakarta dalam arti majelis pengajian masih terhitung dengan jari. Sebut saja : MTA nya alm KH Abdullah Tufail Saputra, Masjid Al Abror Gumuk asuhan KH Mudzakir, Ngruki oleh ust ABB yang alhamdulillah meski ditahan 15 tahun masih sehat walafiat dan ust. Abdullah Sungkar (alm), Mangkuyudan yang terkenal dengan NU nya, Masjid Tegalsari oleh alm KH Naharussurur, Masjid Riyadh oleh keluarga alm Habib Anies Al Habsy dan Al Islam oleh para Guru senior baik alm KH Abdussomad dan alm KH A. Musthofa.Ponpes Jamsaren masih diasuh oleh alm KH Ali Darokah. Masjid Istiqomah Penumping oleh perintis alm Hamzah Sungkar, yang akhirnya. oleh ust Abdullah Sungkar Masjid Al Huda Nirbitan sifatnya masih seremonial (peringatan hari besar Islam) namun kegiatan pondok masih efektif karena masih ada pengasuh senior (alm KH Abdussomad dan putra pertama alm KH A Musthofa).
Era saat ini yang sempat dianggap sepuh hingga era 90 an adalah : KH Ali Darokah Jamsaren, KH Abdussomad Nirbitan (Al Islam), KH Abdullah Tufail (MTA), KH Rozaq Sofawi (NU), KH Habib Anhar (Muhamadiyah), KH Naharussurur Takmirul Tegalsari. Yang seingat cahpondokan, ust ABB sering ke Nirbitan dan ust Abdulah Sungkar, terlebih dahulu sebelum kepergiannya ke Malaysia. Bahkan Ust ABB dan asistennya diberi waktu khusus untuk mengisi usai Shubuh (dr. Aziz) saat itu. Tentu para pembaca paham gaya pengajian dari ponpes Ngruki saat itu. Ust Mudzakir Gumuk yang masih muda saat itu juga Ke Nirbitan, dan cahpondokan sempat buat untuk jamuan dan biasanya ambil waktu setelah selesai Ashar.Masjid At Taqwa sempat menghadirkan alm Ir.H Sahirul Alim, dosen fisika UGM yang saat itu cukup dekat dengan alm Abdulah Ghozali (putra alm KH Ghozali Begalon).
Bisa dibilang era emas nya komunitas muslim Surakarta saat itu memang sangat kondusif karena jalinan ukhuwah dan silaturahim antar tokoh cukup rapat dan kuat. Ini bisa dirasakan cahpondokan berkat banyaknya tamu yang selalu silaturahim dengan alm KH Abdussomad Nirbitan baik pagi, sore atau malam. televisi malam Jumat, beliau ada pengajian kitab Muwatho' nya Imam Malik dan cahpondokan masih cukup beli untuk mengikuti, namun beberapa tamu yang ikut ternyata mereka adalah para pionir yang sekarang bisa dinikmati di majelisnya di Kota Surakarta. Terlebih saat sakitnya alm KH Abdussomad yang sering berulang, sembuh lalu sakit dan seterusnya yang akhirnya meninggal pada tahun 1987 tepat cahpondokkan masih kelas 3 SMA Honggowongso. Tamu yang baik di RS atau rumah beliau, banyak yang sudah meninggal namun masih ada yang sehat diantaranya KH Mudzakir Gumuk dan KH Abu Bakar Ba'asyir Ngruki. Dokter yang merawat, alhamdulilah masih ada dari 2 dokter yakni Dr. Amin Romas Kauman (alm) dan Dr. Zainal (depan masjid An Nikmah Arah Solo Baru). Dokter Zainal adalah menantu alm KH As'ad Kawatan, yang sekarang saudaranya ikut mengelola pengajian At Taqwa (Bp Muntaha). Sementara yayasan Al Islam masih dengan kepengurusan inti dari keluarga besar KH As'ad dan KH Abdussomad. Sementara kyai nya Jamsaren KH Ali Darokah wafat pada tahun 1997 (tentu banyak kisah seputar pemakaman kyai Ali itu yakni saat mau diberangkatkan pemakaman Makam Haji) yakni sepanjang jalan ke makam diliputi mendung sementara cuaca sementara mendukung cuaca panas .
Demikian singkat gambaran atau peta majelis pengajian yang jadi cikal bakal dan saat ini meramaikan kota Surakarta, adapun di Kalangan habaib kebetulan cahpondokkan juga sedang Menjadi mustami Aktif Disana sejak 2 Tahun Lalu Dan Belum can Bercerita Terlalu hearts. Yang jelas sejak alm Habib Anies berlangsung saat ini dengan generasi para cucu yang alhamdulillah dan insya Allah berkualitas dengan pengasuh senior Habib Alwi Al Habsy sementara Habib Syeh sendiri (besan habib Hasan bin Anies) cukup peserta (mustami') di majelis rouhah / siang yang tetap eksis hingga sekarang dan semakin bertambah jamaahnya dari luar kota.
5 Comments
bosnia, welcome
ReplyDelete#canada, welcome
ReplyDelete#kazahtan, welcome
ReplyDelete#swedia, welcome
ReplyDelete#lithuania, welcome
ReplyDeleteterimakasih sudah atensi