Memasuki Bulan Maulid Yakni Rabiul Awal, masjid riyadh Solo selaku penerus majelis Habib Ali (Yaman) yang ada di Indonesia mengadakan kajian khusus dengan membaca kitab sayyiduna Muhammad sebulan full. Kitab monumental karya dzuriyah (turunan) Imam Husein Bin Ali RA ini belum setahun dibacakan di majelis rouhah (siang) di masjid yang berada di kampung Gurawan Pasar Kliwon tersebut. Penyusun karya besar sepanjang abad 20 ini adalah Imam Sirojudin Al Husaini, dan nampaknya menjadi bacaan wajib di kalangan habaib seluruh dunia apalagi di bulan robiul awal ini. Tentu saja di bulan yang lahir utusan Tuhan (Alloh SWT) lebih kurang 1400 tahun lalu, ajarannya akan langgeng sampai hari akhir.

pembacaan kitab sayyiduna muhammad di rouhah

Sebagai manusia yang tidak seperti manusia biasa (karena menerima wahyu Al Quran)  yang abadi juga hingga hari akhir, kehidupan nabi Muhammad SAW tentu diliputi halhal yang istimewa baik masa kanak kanak hingga diangkat menjadi nabi (rasul). Bahkan sebelum lahir pun banyak diliputi kejadian besar, diantara nya muncul kisah ashabul fiil (pasukan yang dihancurkan) karena akan menghancurkan ka'bah di masa kakek nabi yakni Abdul Muthalib. Sebagai pembuka di bulan maulid (rabiul awalini) bisa disimak di chanel berikut :


Penyampaian yang menarik sekaligus detail, karena dikitab tersebut beberapa imam besar seperti Imam Ibnu Katsir (penyusun tafsir yang cukup ternama), juga Imam Ibnu Hajar Asqolani (pensyarah Bukhori), Imam Qastholani dll memberikan penjelasan sehubungan dengan kelahiran Muhammad (ahmad) yang nantinya akan menjadi nabi (rasul). Satu hal yang menjadi sisik melik, bahwa kelahiran Muhamad (ahmad) ini mengguncangkan dunia yakni runtuhnya balcon istana Persi (Baghdad) yang masyarakatnya menyembah api (majusi). Juga api yang disembah selama hampir kurang lebih 1000 tahun,menjadi padam. Sementara istana kerajaan romawi, diperlihatkan dekat tempat kelahiran Muhammad, ini isyarat bahwa kekuasaan Nabi Muhammad SAW nanti akan meliputi (sampai) ke wilayah Romawi yang berpusat di Syam.  Secara lengkap, para pembaca dan pemirsa bisa menyimak di channel tersebut, dan cahpondokkan selaku peserta (jamaah yang ikut langsung kajian ini) hanya bisa menyajikan beberapa resume (ringkasan) sesuai keperluan, sebagai pengantar.