Namanya nabi , rasul atau utusan Tuhan tentu ada perbedaan perbedaan khas dengan manusia biasa. Secara fisik atau kenampakan memang seolah olah sama, akan tetapi secara hakiki akan banyak perbedaan. Contoh sederhana saja pada saat manusia tidur, tentu manusia biasa tidur adalah pekerjaan tidur itu sendiri. Tanpa aktifitas, hanya sekedar bernafas yang nampak atau istirahat total sementara waktu seperti tidur malam atau tidur siang. Atau tidur saat di kendaraan. Akan tetapi seorang rasul, nabi meskipun tidur ternyata hati (qolbunya) tetap hidup dan menjadi ketetapan mimpi seorang nabi, rasul itu nyata dan bisa dikatakan wahyu juga.

istri istri rasululloh diluar khadijah (garutnews)

Manusia biasa, katakan mimpi misalkan saja mimpi nomor yang keluar adalah 40 dan ternyata saat undian tiba betul juga nomor 40. Itu sebuah kebetulan saja, bukan karena mendapat ilmu atau media supranatural lain lalu orang itu dianggap sakti mandraguna. Khusus mimpi para nabi, para rasul sebut saja misal mimpi nabi Ibrahim AS untuk menyembelih putra nya itu adalah wahyu ilahi, mimpi nabi Muhammad SAW menemui nabi Isa AS dan Dajjal juga wahyu ilahiyah, sehingga Beliau SAW bisa menerangkan ciri ciri keduanya dengan jelas.

Ini contoh kekhasan saja yang ada pada diri nabi, rasul. Sesuai tema atau judul diatas, tentu tak ragu ragu juga membahas masalah seksualitas (bahasa yang mewakili untuk hal hal yang berkaitan dengan hubungan suami dengan pasangannya). Karena ini juga ilmu, dan seorang nabi khususnya rasululloh SAW (nabi terakhir) tidak menutupinya juga, Tidak tertutup ini dalam hal informasi yang wajar (normal). Contoh konkrit (nyata) sebagaimana riwayat berikut ini ;

imam Bukhori membuat bab atau tema khusus

Kejadian sesuai gambar yang berisikan riwayat itu mengkisahkan rasululloh SAW saat berada pada musim haji. Saat berihrom (menggunakan pakaian ihrom) memang diharamkan memakai wewangian. Akan tetapi kejadian tsb sebelum Beliau SAW ihrom, dan salah satu istrinya yakni Aisyah RA dengan jelas menjelaskan itu, aroma bau wangi masih tersisa saat ibadah ihrom berlangsung. Dari riwayat itu ada pelajaran adab (akhlaq) yang sangat tinggi, apa itu ? yakni Aisyah RA mendoakan kpd Abu Abdurahman RA (abdulah bin Umar RA) agar Alloh SWT memberikan rahmat kepada pihak yang akan dibantah pendapatnya. Perlu diketahui Ibnu Umar RA diantara sahabat muda yang kokoh memegang sunah Nabi SAW dan agar tak terjadi dalam kesalah pahaman itu Aisyah mencoba memberikan penjelasan kongkrit/ detail yakni meluruskan tentang ihrom dan seputarnya, termasuk mendatangi istri (berkumpul atau jima' dalam istilah secara umum). Dan ternyata bau wewangian rasululloh SAW usai mendatangi para istri nya masih ada sampai bekas wanginya  sampai esok hari.

Lalu sepadan dengan  Kekuatan Rasululloh Dari Sisi Seksualitas, bisa disimak pada hadist berikutnya sebagai berikut :

hadist menjelaskan tentang kekuatan scara fisik


Dengan jumlah istri sebagaimana informasi Anas Bin Malik RA (asisten rasululloh SAW selama 10 tahun tanpa alami kekerasan baik ucapan atau tindakan) bahwa Beliau SAW memang nyata memiliki kekuatan yang sangat prima yakni sekitar 30X kekuatan manusia biasa (tsalaatsiina : 30). Terdapat informasi ada jumlah istri yakni 11 dan 9 tentu hal ini juga memuat informasi, saat Beliau SAW masih ada berjumlah 11 orang. Usai beliau wafat berjumlah 9 orang (Said RA menanyakan hal ini kepada gurunya , yakni Qotadah, seorang tabiin yang mendapat informasi dari sahabat nabi yakni Anas Bin malik RA). Matannya (redaksi) dalam 1 riwayat tetapi meuat 2 informasi jumlah yang beda (11 dan 9). Ini bisa dimaklumi, pasti ada jarak waktu diantara keduanya. Biasalah hal demikian seperti seseorang sebut saja A miliki 4 mobil saat hidup nya. Setelah A wafat, ternyata mobilnya tinggal 2 buah. Angka 4 dan 2 diceritakan orang dalam 1 redaksi, akan tetapi hakikatnya ada perbedaan waktu dari informasi jumlah tersebut. Tidak mungkin dalam 1 waktu yang bersamaan.

Dengan demikian masing masing nabi, rasul memang diberi kelebihan baik secara akal, qolbu, majemen emosi yang baik sebagai tauladan karena menghadapi umatnya yang bervariasi. Termasuk kekuatan secara seksual yang dalam hal ini bila diukur secara normal sebesar 30X lipatdari kekuatan manusia biasa. Semuanya adalah ketentuan dari Yang Mengutusnya (Alloh SWT) yang juga dialami beberapa nabi, rasul sebelumnya. Bahkan istri nabi Dawud AS yang selama ini dikenal dengan jumlah cukup banyak, 100 orang. Melalui aanugrah kekuatan fisik demikian, tentu mereka para nabi, rasul tidak mengajarkan sisi sisi kenafsuan belaka. Sebut saja yang masyhur rasululloh SAW dengan beberapa istri istri,masing masing wanita itu miliki kelebihan kelebihan yang berbeda. Ada ahli ilmu, sebut saja yang utama Aisyah RA. Ada ahli keibuan sebut saja Ummu Salamah RA, ahli sedekah, ahli ibadah dll.

Justru umat nabi Muhammad SAW beruntung, sifat sifat dan keutamaan Beliau SAW bisa digali dari beberapa istri tersebut. Anda saja hanya 4 saja, maka informasi seputar Beliau berjumlah lebih kurang 4 sumber saja. Dengan ada tambahan hingga 11 wanita, maka informasi yang didapat untuk umat Beliau, akan makin kaya dan bermanfaat sampai akhir dunia ini. Tak terbatas masalah yang diinfokan itu hanya sebatas ibadah saja, akan tetapi bermacam macam pelajaran yang tentu bisa diamalkan akan menjadi sunah. Atau cukup mengambil sikap saja, jika memang umatnya belum mampu. Dengan demikian, kekuatan nabi, rasul dalam mengemban misi visinya yang akan membawakan serta menerangkan mukjizat kepada umatnya berupa penjelasan kitab kitab suci (wahyu), disinkronkan pula memiliki kekuatan fisik yang cukup prima termasuk hal hal yang berkaitan dengan dunia kewanitaan atau seksualitas). 

Wallohu A'lam