Berkumpul dalam jumlah banyak (jama'u) diantara tradisi umat islam yang sudah lama bahkan orang orang musrik pun menyukai tradisi ini (berkumpul). Satu ayat kutipan sebagai berikut : Ali Imron 173 (akan berhadapan kumpulan musrik Makkah dengan kumpulan muslim Madinah)

اَلَّذِيْنَ قَالَ لَهُمُ النَّاسُ اِنَّ النَّاسَ قَدْ جَمَعُوْا لَكُمْ فَاخْشَوْهُمْ فَزَادَهُمْ اِيْمَانًاۖ وَّقَالُوْا حَسْبُنَا اللّٰهُ وَنِعْمَ الْوَكِيْلُ

(Yaitu) orang-orang (yang menaati Allah dan Rasul) yang ketika ada orang-orang mengatakan kepadanya, “Orang-orang (Quraisy) telah mengumpulkan pasukan untuk menyerang (kumpulan) kamu (Muhammad), karena itu takutlah kepada mereka,” ternyata (ucapan) itu menambah (kuat) iman kumpulan orang beriman dan mereka menjawab, “Cukuplah Allah (menjadi penolong) bagi kami dan Dia sebaik-baik pelindung.”

Baik kumpulan untuk internal (kekeluargaan), ibadah wajib (sholat dan haji) serta diluar itu semua termasuk sekedar membicarakan sesuatu hingga jihad (yang lebih besar dan berat karena berkumpulnya jumlah pasukan). Meski ada pembatasan serta PPKM, naluri itu tak akan pernah pudar, minim yang disaksikan seluruh dunia dari wafat nya Nabi Muhammad SAW hingga detik ini adalah sholat jumat  (jumatan) yang sebagian mensyaratkan minimal 40 orang (jiwa). 40 orang sudah cukup banyak, mewakili pelbagai pikiran, hati, perasaan, selera dll dan disatukan dalam sholat dan khutbah, dan musti di masjid kecuali memang ada hal hal yang dibolehkan untuk meninggalkan sholat jumah. Tulisan Berkumpul Dalam Haul 110 Dan Reuni 212 Solo, gabungan 2 venue bersejarah yang digabungkan menjadi satu. Satu acara tradisi yang sudah masuk seabad (100 th) lebih, satunya belum genap 1 dekade (10 th). Kebetulan tokoh sentral dari kalangan habaib, satu di Yaman satu di Indonesia. Yang cukup buat berkesan,acara haul 110 bertabur habib habib muda yang dominan mengisi acara utama, berbeda dengan haul ke 108 th. Tanda regenerasi cukup baik yang diwakili keluarga Al Habsy dari Solo.


Hbb Muhammad (tengah) cucu hbb Anies dlm sebuah acara

Sengaja cahpondokkan menahan tulisan Haul 110 th Habib Ali Al Habsy di wilayah pasar kliwon pada penghujung (akhir) November 2021 mengingat sepekan kemudian akan ada besar juga yang skalanya nasional yakni reuni 212 yang rencananya akan diadakan di Monas, tempat dimana 212 lahir di seputaran Monas Jakarta. Bilamana haul masuk agenda pemkot Solo sejak masjid Riyadh di bawah asuhan alm Habib Anies Al Habsy (cucu habib Ali Yaman). Dimasukkan ke agenda pemkot karena tiap acara haul jalanan macet wilayah timur Solo, hotel losmen full boked, rumah makan dan warung UMKM selalu dibuat sibuk hingga rumah rumah pribadi dijadikan penginapan dadakan seputar  acara (mulai Baluwarti hingga Pasar Kliwon). Untuk tahun kemarin 2020, haul ditiadakan karena sedang diberlakukan PSBB tahap awal sehingga haul 109 kosong atau absen dari kebiasaan. Sekilas yang haul 108 bisa 

Habib Alwi, Habib Asyakir, Habib Muhammad, Habib Jindan 

Kedua agenda yang nampaknya akan bergulir sepanjang waktu dari sekarang, kenapa ?. Titik sentral ada pada mengingat jasa jasa ahlul bait dari keluaga Al Habsy (Solo) dan Syihab (Jakarta). Habib Ali Al Habsyi Yaman yang tahun ini haul ke 110 th bukan angka/ bilangan kecil. Seabad sudah acara berlangsung secara turun temurun dan konsisten. Almarhum Habib Ali (wafat di Yaman) adalah ayahanda Habib Alwi yang merintis komunitas habaib Solo, diteruskan habib Anies yang semakin bersinar.  Bahkan yang suka berziarah, ketiga makam habaib tsb berada 1 komplekdi Masjid Riyadh Solo terdiri : Habib Ahmad Al Habsy wafat di Palembang, Habib Alwi Al Habsy wafat di Solo, Habib Anies Al Habsy wafat di Solo di era walikota Bp Jokowi saat itu, yang akhirnya dimasukkan agenda pemkot Surakarta sebagai venue tahunan yang pemda pun turut campur. Habib Ali Yaman yang mashur dengan karya nya sholawat simtud dhuror, yang buku cetakannya selalu habis jika terpajang di berbagai toko busana muslim dan kitab seputar pasar kliwon. 

nasi kabuli kambing yang favorit saat haul

Cahpondokkan pernah ikut langsung pembacaan simtud dhuror ini saat khataman Bukhori bulan Rojab tahun lalu, dimana Rojab adalah dikhususkan menghatamkan Bukhori dalam sebulan, dibaca secara bergantian dan ditutup dengan ulasan singkat narasumber yang selalu bergantian diantara cucu cucu habib Anies Al Habsy serta Habib Umar dari keluarga Assegaf. Inipun juga tiap khataman akan ada tamu entah dari Yaman atau luar kota sebagai penyambung acara serupa lain daerah dan umumnya berlangsung secara live antara Solo - Jakarta - Yaman.

pernik pernik usai acara haul 110 luar masjid riyadh

Kedua, adalah reuni 212 yang dicetuskan oleh habaib juga, yakni H4RES  dari keluarga Syihab Jakarta. Tak bisa dimungkiri, berkat kejadian tak mengenakkan (keseleo lidah) dari pejabat yang saat itu (2016) mencoba senda gurau dengan QS Al Maidah 51, akhirnya menuai hasil/ panen yang nampaknya HRS punya inisiatif adakan aksi bela islam.  Awal awal acara yang cukup bikin penasaran nasional karena jutaan massa umat berkumpul di Jakarta dengan damai meski ada kejadian tak diinginkan di awal awal acara (2016). Puncaknya pada 2 Desember 2016 mencapai klimak yang optimal. Pantauan estimasi data digital meski secara kasar lebih kurang 7 juta massa umat islam kumpul untuk ABI (Aksi Bela Islam). Lalu disusul bulan bulan berikutnya hampir 2X lipat atau 13-14 juta massa kumpul di Jakarta tetap secara umum, berakhir dengan damai dan tertib. Dan inilah titik awal massa umat Islam Indonesia cukup diperhitungkan oleh dunia, bahkan jumlah itu melewati jamaah haji yang sedang wukuf di Arofah tiap tahunnya.

Bp Mudrick Sangodoe pengelola gedung umat islam Solo

Tahun ini 2021, nampaknya reuni yang akan diadakan di Jakarta harus gigit jari dengan tajuk reuni 212 tersebut. Di Jakarta yang akhirnya di sepakati di masjid Adzikro pun sempat berubah, dan akhirnya kembali lagi ke Jakarta dengan diambil alih tempat seputar Wahid Hasyim Jakarta Pusat. Meski dengan tak keluarnya ijin dari satuan atau petugas keamanan setempat, reuni 212 tetap berlangsung justru di berbagai daerah masing masing seperti di Solo dan Bandung serta Cimais serta daerah lainnya. Di Solo, rencana semula di seputar Manahan, akhirnya tak diijinkan juga. Bahkan siang itu pengawalan aparat kemanan cukup ketat di bilangan Manahan Solo. 

ust Nurhadi penyemangat di tengah acara reuni 212

Konon panitya  Solo sudah mengajukan acara permohonan ini sdh cukup waktu untuk sebuah venue tahunan. Akhirnya, acara yang tak diijinkan ini tetap dilangsungkan dengan mengambil tempat Gedung Umat islam Kartopuran. Secara awal hingga usai acara di komplek Gedung Umat  Islam meski ketat juga kawalan dari keamanan yang kebanyak pakaian biasa, serta beberapa orang dari Brimob yang berada jauh luar gedung lengkap kendaraan motor trailnya, berlangsung dengan aman, tenang dan damai. Tema sentral acara reuni 212 adalah aksi : Bela Islam, Bela Ulama, Bela NKRI yang sama di hampir semua tempat tempat yang dipakai reuni 212.