Doa Nabi Muhammad SAW Bagi Penghalang Solat Ashar, kami buat judul pagi ini usai mengikuti majelis Bukhori di masjid Al Abror Gumuk Solo. Tepatnya sampai bab tafsir surah Al Baqoroh 238 tentang sholat Ashar sebagai tafsiran Sholat Wustho (sholat di waktu pertengahan hari). Ayatitu adalah sebagai berikut :

حَافِظُوْا عَلَى الصَّلَوٰتِ وَالصَّلٰوةِ الْوُسْطٰى وَقُوْمُوْا لِلّٰهِ قٰنِتِيْنَ

Peliharalah semua salat dan salat wustha. Dan laksanakanlah (salat) karena Allah dengan khusyuk." (Q.S. Al Baqarah: 238). 

Imam Bukhori mengetengahkan pada bab tafsir, dan menitikberatkan pengambilan materi di ayat 238 yakni mengungkap kejadian saat perang Khondaq (perang parit). Beliau rasululloh mengucapkan doa tersebut karena peristiwa yang membuat beliau gelisah, atau bahkan secara manusiawi terpaksa diubcap karena kemarahan luar biasa. Apa itu ? yakni musuh musuh Alloh SWT membuat sibuk, membuat serangan sore hingga rasululloh dan para sahabat sahabat nya hampirterlewatkan solat Ashar (wustho) . Tentu saja semua solat (wajib) penting dan tak boleh ditinggalkan oleh seorang muslim. Hanya saat itu, kejadian perang tersebut hampir melalaikan beliau SAW karena memang harus mengerjakan sesuatu sehingga solatnya menjadi terlambat bahkan hampir masuk waktu maghrib. Maghrib adalah batas waktu akhir sebuah peperangan, tentu waktu ini juga menjadi kesepakatan kesepakatan saat itu dan sangat dikenal oleh siapa saja kalangan yang berperang,khususnya bangsa Arab.

ilustrasi penggalian parit saat perang khondaq

Sementara pekerjaan perang (jihad) saat khondaq ini juga cukup melelahkan karena rasululloh SAW menerima ide/ konsep Salman Al Farisi (muhajirin dari tanah Persia/ iraq) yang menghalau musuh dengan menggali parit dengan rincian : lebar 5 m tinggi 3 m. Dengan penggalian tanah yang agak menjauh dari kota guna menghalau musuh musuh untuk masuk kota madinah, serta suasana yang kurang menguntungkan yakni paceklik, kekurangan makanan, masih banyak yang sakit pasca jihad dari medan Uhud. Terjadi juga rasululloh SAW mengikat perut dengan 2 buah batu untuk menahan rasa lapar yang sangat, sementara sahabat sahabat dengan mengikat 1 batu saja. Dengan perilaku ini, rasululloh SAW akhirnya menjadi uswah hasanah (tauladan yang bagus) yang tersebut dalam QS. Al Ahzab yakni selaku pemimpin beliau rosululloh menjadi insan pertama dalam hal merasakan kekurangan dan kelaparan. Meskipun dan andai saja Beliau duduk duduk saja pun, tak akan ada protes dari para pasukan muslim. Adapun doa yang menggetarkan dan membuat akibat (efek) yang cukup berat bagi musuh musuh Alloh SWT adalah sebagai berikut :

doa nabi muhammad SAW di hadis no 4533

Ya Alloh, penuhilah kuburan kuburan mereka (orang kuffar), rumah rumah meraka, dan rongga rongga tubuh mereka dengan api yang membakar bagi mereka yang sudah menyibukkan ku (nabi) dari solat Ashar hingga datangya solat maghrib.

selanjutnya memang doa Beliau SAW terkabul yakni dengan kejadian kejadian tak terkirakan :

  1. Pasukan gabungan (ahzab : musrik makkah dan yahudi madinah) dikalahkan dengan tanpa perang berarti (perang berhadapan) dengan datangnya angin yang merobohkan kemah kemah mereka. Karena tak bisa masuk kota madinah, mereka bikin kemah diluar parit, dan tak bisa menyeberangi parit yang lebarnya 5m x 3m kedalaman
  2. Orang orang gugur di pihak ahzab (kuffar) yang meninggal di tempat dalam keadaan terbakar, sebelumnya dilanda kerusakan di sarana dan prasarananya dengan angin yang sangat kencang
  3. Nantinya, mereka meraka yang ikut perang khondaq ini dan belum sempat mendapat hidayah dengan syahadat, makam atau kuburan kuburan meraka akan dipenuhi dengan api yang membakar, hingga dibangkitkan nanti pada hari akhir (qiyamat)
Inilah bacaan doa Nabi Muhammad SAW yang singkat namun berat akibatnya karena membawa akibat baik saat mereka tewas (di dunia), lalu disusul di makam atau kuburan saat mereka meninggal. Belum lagi saat penghitungan amal, mereka akan dimasukkan ke dalam golongan yang sangat celaka serta kerugian yang besar. Rugi karena Nabi (utusan Alloh SWT) sudah di depan mata, namun tak bisa mengambil manfaat dengan menjadi pengikutnya bahkan justru melawan utusan Tuhan ini yag akhirnya disebut dengan rasul. Melawan utusan, sama dengan memusuhi atau melawan Yang Mengutus Nabi itu (Alloh SWT).

Wallohu A'lam