Sebagaimana tema blog yakni cahpondokkan, insya Alloh dalam kesempatan kesempatan ke depan akan efektif menjalin kembali dengan mereka mereka yang pernah mukim dan tinggal di Nirbitan sekaligus pernah nyantri di ponpes Nirbitan. Memang yang namanya silaturahim atau apapun namanya serta wadah medianya selalu alami pasang surut. Akan tetapi jangan sampai pernah kendor selamanya, anggap saja ada masa stagnan (jenuh, bosan) tetapi ada kalanya masa prime time (semangat) sebagaimana prime time di bandara yakni para penumpang membanjiri arena,halaman bandara. Demikianlah kehidupan. HUT Kemrdekaan RI yang ke 77 musti jadikan wahana, sarana kebangkitan dalam segala aspek apapun.

alumni senior-yunior bertemu

Dari sisi sosial politik dan hukum, alhamdulillah ada HBS sudah menikmati kebebasan hari ini setelah sebelumnya senior serta Guru nya HRS meski dengan status masih perlu absen tiap bulan. Meski jauh dari jalinan komunikasi, dengan bebasnya dzuriyah (nasab) Nabi Muhammad SAW dari jalur putri beliau serta menantunya (Imam Ali RA) menjadikan kebanggaan sekaligus kehormatan tersendiri. Sebagai kalangan yang pernah hidup di kalangan keluarga pondokkan tentu merasa haru sekaligus senang dengan bebasnya kalangan sesama muslim, bergembira serta berbagi kebahagiaan apalagi keduanya masih di garis kenabian. Kenabian tentu bukan barang baru di kalangan dunia ponpes. Baik kenal dan berusaha untuk solawat dengan kanjeng nabi Muhammad SAW juga menghormati para keluarga besar Beliau SAW yang oleh Al Quran dikatakan dengan Ahlul Bait (QS Al Ahzab).

Merajut Kembali Alumni Nirbitan Di HUT RI 77 sebagai pilihan judul, karena sehari sebelumnya sempat simak di grup WA ponpes Nirbitan, bahwa mereka masih intens dalam berkomunikasi meski masih sebatas dalam WA Grup. Di HUT RI ke 77 kali ini, semoga menjadi spirit sendiri agar efektifitas jalinan ke depan semakin solid, dan bila perlu diwujudkan dengan amaliyah nyata, apapun bentuknya baik pertemuan langsung (kopdar bahasa medsos) ataupin dalam kemasan kegiatan sosial. Maklum era cahpondokkan bisa dikatakan mereka yang pernah terjalin komunikasi sudah pada tidak muda lagi. Alamat potensial untuk atau hendak adakan kumpulkumpul atau reuni menjadi bagian dari lifystile di usia usia yang sudah bukan pemuda lagi.

Sengaja ditulis ini melengkapi page (laman) Alumni Nirbitan di menu navigasi bagian atas  halaman blog ini mengingat cahpondokkan memang kebetulan di saat saat ini seperti back ti basic, kembali ke habitatnya. Bedanya, dulu masih era tradisional, kultural dan sekarang dengan kondisi yang lain lebih ke era digital, yang penting jalinan tetap nyata dan insya Alloh solid.  Dan juga tadi usai maghrib di masjid Al Huda Nirbitan masih kami langsungkan : semakan dan pembahasan singkat QS Al Baqoroh 255-256 sebagai kegiatan rutin malam Rabu, meneruskan rintisan alm KH Abdusomad saat para santri santri dulu mukim di ponpes Nirbitan Surakarta. Juga nanti malam Jumat pembacaan hadist yang dulu disampaikan alm KH A Musthofa untuk kitab Riyadussalihin, cahpondokkan menggunakan momen itu dengan selang seling yakni pembacaan hadist Bukhory juga dengan cara bergantian. Bedanya, dulu hanya konsumsi santri pondok,sekarang untuk konsumsi umum (santri dan jamaah masjid Al Huda). Semoga kegiatan apapun yang ada di lingkup komplek Nirbitan mndapatkan barokah dari Alloh SWT Jalaa Wa 'Alla


Allohumma Amin